Warning Nurse Notification (WARNET) Sebuah Alat Sederhana Pencegah Kematian Karya Mahasiswa UGM

Tim & Dosen Pembimbing

Perkembangan Teknologi di era sekarang yang sudah semakin maju, berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup masyarakat di Indonesia. Terlebih pada bidang kesehatan masih perlu menjadi perhatian utama bagi Pemerintah Indonesia.

Dalam hal ini rumah sakit di Indonesia tidak hanya dituntut untuk menyediakan pelayanan kesehatan dengan baik, tetapi juga dengan penanganan yang tepat dan cekatan. Akan tetapi, meskipun pihak rumah sakit dapat dikatakan sudah menyadari hal tersebut, pada kenyataannya tetap sulit menyediakan tenaga medis yang cekatan dan  bekerja efisien dalam menangani pasien karena jumlah pasien yang cenderung lebih banyak dibandingkan tenaga medis yang tersedia.

Ketidakseimbangan yang terjadi dapat mengakibatkan dampak buruk bagi keberlangsungan proses perawatan dan pemulihan pasien di rumah sakit. Sampai saat ini belum terdapat solusi yang efisien untuk menangani masalah ini, mengingat perawat masih berpedoman pada perlakuan konvensional seperti memantau pasien secara berkala. Padahal cairan infus merupakan kebutuhan krusial yang dengan kata lain, digunakan oleh hampir setiap pasien di rumah sakit.

Berdasarkan permasalahan tersebut Mahasiswa Vokasi UGM, Dicky Bagaswara (D3 Elins), M Ma’ruf Rizki (D3 Elins), M Amirul Akbar (D3 Teknik Mesin), Hanny Afifah (D4 Kebidanan) dan Debora Naomi (S1 Sastra Perancis) yang tergabung dalam tim PKM Karsacipta mengembangkan sebuah alat bernama Warning Nurse Notification (WARNET) sebagai alternative solusi.

“Alat ini akan bekerja menggunakan sensor berat dan tekanan, sehingga ketika infus sudah mencapai berat minimum, alat ini akan menghasilkan respons berupa sinyal yang dikirimkan ke ruang perawat dalam bentuk alarm,” ungkap Dicky.

Melalui aplikasi yang dioperasikan di ruang perawat, akan efektif mengetahui pasien mana sajakah yang membutuhkan pergantian infus dengan segera, sehingga tenaga medis cukup satu kali saja mengunjungi kamar pasien.

“Selain terdapat informasi mengenai volume infus yang tersisa serta jenis cairan infus, terdapat juga beberapa data pasien seperti nama, tempat tanggal lahir dan jenis penyakit,” jelasnya.