Pelajari Teknologi dan Budaya Jepang, Mahasiswa SV UGM Ikuti Japan-Asia Youth Exchange Program in Science 2016

14773012603105 mahasiswa Sekolah Vokasi UGM dari Departemen Teknik Mesin dan Teknik Elektro dan Informatika (TEDI) yaitu Putri Chairany, Doni Suprapto, Singgih Rady Gesit Irmawan, Rilwanu Arroiyyaan, dan Georgius Yoga Dewantama, didampingi oleh 1 Wahyuningtyas, S.Pd., selaku staf Kantor Urusan Internasional (KUI) SV UGM mengikuti kegiatan Japan-Asia Youth Exchange Program in Science 2016 yang dilaksanakan di National Institute of Technology, Kitakyushu College (NIT KIT) Jepang. Kegiatan yang berlangsung pada 16 – 25 Oktober ini mencakup kegiatan kelas, laboratorium, joint-project, kunjungan industri dan kunjungan budaya (culture experience). Tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dari Sekolah Vokasi UGM, program ini juga diikuti oleh 4 mahasiswa dari King Mongkut’s Institute of Technology Ladkrabang (KMITL) Thailand.

Kegiatan yang dilaksanakan dibawah naungan Sakura Science Scholarship ini dimaksudkan untuk melibatkan mahasiswa asing di wilayah Asia untuk berkontribusi dalam proyek science and technology yang dilaksanakan oleh institusi pendidikan di Jepang. Selain itu, banyak manfaat yang didapat oleh peserta melalui program yang di-tuan rumah-i oleh NIT KIT antara lain kesempatan untuk mengunjungi dan melihat langsung industri yang ada di Jepang khususnya di daerah Kitakyushu seperti perakitan mobil di Toyota, sejarah perkembangan dan inovasi sanitasi di Jepang yang dipelopori oleh Toto, sejarah industri di Kitakyushu (dari industri berpolutan tinggi menjadi industri yang ramah lingkungan), teknologi berkelanjutan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik, mobil hidrogen, hingga rumah hemat energi.

Tidak hanya melihat sejarah dan perkembangan industri yang sangat pesat namun tetap berorientasi ramah lingkungan, peserta program juga diajak untuk sejenak menikmati budaya Jepang di wilayah Mojiko, Kitakyushu. Mojiko adalah area dermaga yang disulap menjadi tempat wisata yang tertata rapi, bersih, dan tentu saja menarik. Mojiko tidak hanya menyuguhkan tema budaya melainkan juga teknologi terutama teknologi di bidang pelayaran dan dermaga.

“Program ini menginspirasi saya untuk proyek tugas akhir dan penelitian saya,” ungkap Putri Chairany, mahasiswa peserta dari D3 Teknik Mesin SV UGM.

Sementara itu, Geogerius Yoga Mahasiswa Prodi DTE mengungkapkan bahwa dengan mengikuti program SAKURA Exchange ini dapat membuka wawasan mengenai perkembangan teknologi yang ada di Jepang. “Saya kagum dengan teknologi yang digunakan di Jepang saat ini, sungguh sangat menginspirasi,” ungkapnya.

1476876677694