Usai 3 Minggu Berkegiatan, UGM dan PAS (The Pasific Asia Society) Korea 2017 Gelar Closing Ceremony

IMG_8876

Jumat (20/01), usai 3 minggu mengikuti program di UGM, The Pasific Asia Society (PAS) Korea bersama dengan Sekolah Vokasi dan Fakultas Ilmu Budaya UGM menggelar acara closing ceremony program. Program yang melibatkan mahasiswa DIII Bahasa Korea SV dan FIB UGM serta sejumlah mahasiswa dari Perguruan Tinggi di Korea, tidak hanya mempelajari dan praktik pertukaran Bahasa, Seni dan Budaya Negara (Korea dan Indonesia), namun para peserta juga sukses melakukan bakti sosial di salah satu panti asuhan difabel di daerah Bantul.

“Setiap harinya kegiatan dimulai pukul 09.00 dengan membagi peserta menjadi beberapa kelas. Ada kelas gamelan, angklung, bahasa Indonesia, bahasa Korea, tari jawa, tari kontemporer, kpop, membuat kreasi seni seperti topeng, layang-layang, kaligrafi dan batik. Untuk olahraga kita belajar taekwondo,” ungkap Hani selaku wakil ketua panitia dari UGM.

Hani menambahkan dengan waktu yang singkat ini mereka harus memanfaatkan kesempatan langka ini untuk saling belajar. Tidak jarang peserta dari PAS mengeluh kelelahan. Sehingga pada akhir pekan mereka gunakan untuk refreshing, jalan-jalan sambil memperkenalkan tempat wisata di Yogyakarta. Keraton Yogyakarta, Taman Sari, Malioboro dan Candi Prambanan menjadi pilihan peserta untuk menghabiskan waktu luangnya.

Disela-sela kegiatan peserta PAS, Kim Jae In menyampaikan kebahagiaannya bisa ikut berpartisipasi dikegiatan ini.

“Meski melelahkan tapi waktu ini dirasa kurang untuk kami belajar di Indonesia,” ungkapnya.

Kendala cuaca yang berbeda antara Korea dan Indonesia tak menjadi masalah bagi peserta PAS. Bertempat di Auditorium FIB UGM, mereka cukup bersemangat untuk menampilkan pentas seni yang berkolaborasi dengan mahasiswa UGM, yaitu  tari saman, tari jawa, angklung dan taekwondo.