• Tentang UGM
  • Portal Akademika
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia
    • EnglishEnglish
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Sekolah Vokasi
  • Beranda
  • Profil
    • Sambutan Dekan
    • Sejarah Singkat Sekolah Vokasi UGM
    • Visi dan Misi
    • Struktur Organisasi
    • Pengelola
  • Akademik
    • International Programs
    • Departemen
      • Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan
      • Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner
      • Departemen Teknik Mesin
      • Departemen Teknik Sipil
      • Departemen Teknik Elektro dan Informatika
      • Departemen Teknologi Kebumian
      • Departemen Ekonomika dan Bisnis
      • Departemen Bahasa, Seni dan Manajemen Budaya
    • Program Studi Sarjana Terapan
  • P2M
    • Penelitian
    • Pengabdian
    • Jurnal Yang Diterbitkan
      • Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat
      • Jurnal Nasional Teknologi Terapan (JNTT)
      • Jurnal Gama Societa
      • Jurnal Listrik, Instrumentasi dan Elektronika Terapan
      • Jurnal Jaringan dan Sistem Informasi
      • Diplomatika: Jurnal Kearsipan Terapan
      • Jurnal Kesehatan Vokasional
      • Jurnal Pariwisata Terapan
      • JLA (Jurnal Lingua Applicata)
  • Kerjasama
    • Kerja Sama Dalam Negeri
    • Kerja Sama Luar Negeri
  • Fasilitas
    • Perpustakaan
    • Laboratorium
  • Kemahasiswaan
    • Badan Eksekutif Mahasiswa
    • Himpunan Mahasiswa Departemen
    • Penalaran Center Community (PCC) Sekolah Vokasi UGM
  • Beranda
  • pengabdian
  • pengabdian
Arsip:

pengabdian

Pengabdian Berbasis Socio-Technopreneurship untuk Meningkatkan Produktivitas Ayam Kampung

Berita TerkiniBerita UtamaRilis Berita Rabu, 2 Oktober 2019

Ayam kampung (buras) merupakan hewan ternak yang banyak dipelihara masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan atau limbah makanan rumah tangga, sekaligus dapat dimanfaatkan produk telur dan daging maupun sebagai tabungan. Sayangnya, ayam kampung memiliki pertumbuhan yang lambat dan produktivitasnya rendah. Ditambah lagi metode pemeliharaan yang masih bersifat tradisional menyebabkan keuntungan yang didapatkan masyarakat masih rendah. Berlatar belakang hal tersebut diatas, tim pengabdian masyarakat Universitas Gadjah Mada melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendekatan socio-technopreneurship.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Desa Janten, Temon, Kulon Progo yang dikoordinasi oleh tim pengabdian kepada masyarakat UGM yaitu drh. Naela Wanda Y.D, M.Sc. (ketua), Dr. Nurulia Hidayah, S.Pt, M. P, drh. Alfarisa Nururozi, M. Sc dan drh. Dhasia Ramandani, M.Sc. (anggota). Menurut drh. Naela Wanda Y.D, M.Sc, Kegiatan ini bertujuan untuk mengintroduksikan teknik pemeliharaan ayam buras yang berorientasi agrobisnis kepada masyarakat. Budidaya ayam buras secara intensif dengan penerapan teknologi dapat menjadi titik awal bagi peningkatan produktivitas ayam buras sehingga terjadi peningkatan perekonomian masyarakat. Peningkatan kapasitas Socio-Technopreneurship masyarakat sasaran untuk beternak ayam buras akan diwujudkan dengan pelatihan teknologi inseminasi buatan serta penggunaan alat inkubator mesin tetas telur. Pemanfaatan teknologi pada budidaya ayam buras ini berbasis community empowerment diharapkan produktivitas ayam buras meningkat serta populasinya tetap terjaga.

Kegiatan pengabdian ini telah dilakukan selama 3 bulan dengan mengintroduksi perbaikan managemen pemeliharaan dengan sistem kandang semi intensif kepada masyarakat sehingga dapat memanfaatkan pekarangan yang ada secara optimal. Pada tahapan awal, dilakukan upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang agrobisnis terpadu. Pada tahap inisiasi ini, kegiatan dimulai dengan penyuluhan (sosialisasi) untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan manajemen pemeliharaan ayam kampung buras, aspek nutrisi, perkawinan, perkandangan, penyakit, vaksinasi, dan sanitasi kandang. Tahapan kedua meliputi pendampingan secara aktif dalam peningkatan keterampilan masyarakat dalam budidaya praktis, dengan pendekatan praktek lapangan secara partisipatif. Selanjutnya, masyarakat sasaran membuat kandang demplot sebagai percontohan di lokasi kegiatan. Tahapan realisasi dilakukan dengan praktek pemeliharaan ayam buras  selama 2 bulan. Masyarakat sasaran dibekali bibit ayam, peralatan kandang, pakan, dan obat-obatan untuk memulai kegiatan pemeliharaan.  Harapannya dengan keterlibatan masyarakat yang aktif  dalam kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan produktivitas usaha ayam kampung masyarakat setempat.

Sumber & Foto : Dr. Nurulia Hidayah, S.Pt, M. P

Prodi Kesehatan Hewan Adakan Program Kemitraan Masyarakat Bagi Kelompok Ternak Kambing PE di Turi, Sleman

Berita TerkiniBerita UtamaRilis Berita Jumat, 6 September 2019

Tim penerima hibah Program Kemitraan Masyarakat RISTEKDIKTI 2019 yang diketuai oleh drh. Clara Ajeng Artdita, M.Sc dari Prodi Diploma Kesehatan Hewan melakukan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Lembah Turgo, Turi, Sleman, Yogyakarta. Bekerjasama dengan Lembah Turgo Farm, tim ini mengadakan penyuluhan tentang aplikasi teknologi herbal dipping dan manajemen pencegahan serta pemeriksaan dan pengobatan scabies pada kambing Peranakan Ettawa di Kelompok Ternak Lembah Turgo, Turi, Sleman, Sabtu (27/7). Pada kegiatan ini, diserahkan pula bibit sirih hijau oleh Ketua Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di aula pertemuan Lembah Turgo Farm yang diikuti oleh peternak kelompok ternak Lembah Turgo Farm. Pada kegiatan penyuluhan disampaikan materi tentang budidaya sirih hijau oleh M. Sigit Widiyanto, S. Hut selaku narasumber dan disampaikan pula materi manajemen kesehatan pada kambing Peranakan Ettawa (PE) oleh Dokter Hewan Tim Program Kemitraan Masyarakat.

Tim penyuluhan
Penyampaian materi oleh M. Sigit Widiyanto, S. Hut

Ketika penyuluhan berlangsung, secara paralel tim pengabdian masyarakat (pengmas) yang terdiri dari mahasiswa dan laboran melakukan pemeriksaan dan pengobatan scabies pada kambing PE yang mengalami scabies. Kegiatan dimulai dengan tim melakukan sesi wawancara dan pengisian kuesioner yang berkaitan dengan manajemen kesehatan dan perkandangan dengan pengelola kandang. Pihak pengelola kandang mengabarkan bahwa terdapat beberapa kambing di kandang diduga terkena scabies. Berdasarkan hasil laporan tersebut, tim melakukan pemeriksaan fisik dan klinis dari hewan di awali dengan pencatatan hasil pemeriksaan di ambulatoir, mengambil sampel berupa kerokan kulit kambing diduga scabies yang selanjutnya sampel tersebut diperiksa di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatan, ditemukan adanya parasit Sarcoptes scabiei. Sesuai dengan pendapat Wandira, dkk. (2018), Sarcoptes scabiei  merupakan ektoparasit penyebab scabies.

Sarcoptes scabiei

Kemudian tim pengmas melakukan pengobatan dengan menyuntikkan obat invermectin secara subcutan dan dipenhydramin secara intramuscular. Pengobatan ini dilakukan secara berulang setiap dua minggu sekali dalam rentang waktu bulan Juli hingga September 2019, hingga gejala klinis scabies hilang.

Alur kegiatan pengabdian masyarakat di Lembah Turgo, Turi, Sleman.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peternak di Lembah Turgo Farm lebih memperhatikan manajemen kesehatan kambing PE dari penyakit mastitis dan scabies. Dalam kegiatan ini, diberikan pula kartu recording kepada pengelola kandang guna mendukung good dairy farming production. Tim mengimplementasikan pengisian data recording ternak kambing PE dengan melakukan pendampingan pengisian data dengan pengelola kandang. Selain itu, dalam kegiatan ini diharapkan dapat digunakan mahasiswa untuk meningkatkan softskill dan melaksanakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi.

Pendampingan pengisian data recording kepada pengelola kandang

Sumber : Clara Ajeng Artdita (Prodi Kesehatan Hewan Sekolah Vokasi UGM) dan tim pengabdian.

SV UGM Selenggarakan Seminar Nasional Hasil-hasil Pengabdian Masyarakat

Berita TerkiniBerita UtamaRilis Berita Selasa, 13 November 2018

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) menyelenggarakan Seminar Nasional Hasil-Hasil Pengabdian Masyarakat (SNH2PM) 2018 dengan tema “Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dalam Menyongsong Revolusi Industri 4.0” di University Club UGM pada Hari Sabtu, 10 November 2018. Seminar ini diselenggarakan sebagai forum bagi para akademisi dan peneliti untuk mendesiminasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Para peserta datang dari UGM, UNY, ITS, UNPAD, STIEPARI Semarang, UB, BATAN, IPB, Universitas Negeri Makassar, serta PIP Makassar. Di sesi presentasi paralel yang terbagi atas lingkup sains-teknologi, sosial humaniora, kesehatan dan agro, para peserta dapat menyebarluaskan gagasan dan hasil kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan.

Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Tenaga Kerja Kulon Progo Bp. Eko Wisnu Wardhana selaku keynote speaker, Kepala BI Perwakilan DI Yogyakarta Bp. Budi Hanoto, S.E., M.B.A., Sekretaris Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T., Reviewer Dikti Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo, serta Kepala Desa Purwoharjo, Bp. Ari Wibowo. Acara ini diawali dengan sambutan dari Dekan Sekolah Vokasi UGM Bp. Wikan Sakarinto, Ph.D. dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Rachmawan Budiarto, S.T., M.T. Selanjutnya, Ibu Dr. Silvi Nur Oktalina selaku WD PPM memaparkan laporan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi UGM.  Acara dilanjutkan dengan keynote speech oleh Bp. Eko Wisnu Wardhana mewakili Bupati Kulon Progo Dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG.(K).

Bp. Eko Wisnu Wardhana memaparkan upaya menjalankan misi pemerintah Kabupaten Kulonprogo dengan menggulirkan slogan “Bela-Beli Kulon Progo”. Dalam konteks pertanian dan pangan, slogan ini dideklarasikan sebagai tekad bersama antara pemerintah, masyarakat Kulon Progo, dan pemangku kepentingan lainnya melalui gerakan “Madhep mantep mangan pangane dhewe, madhep mantep ngombe banyune dhewe, nganggo klambine dhewe.” Tujuan dari tekad ini adalah untuk membangun kepercayaan publik tentang potensi Kulon Progo dan memberikan nilai tambah bagi para petani produsen pangan untuk meningkatkan kesejahteraannya.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi panel yang dimoderatori oleh Bp. Ghifari Yuristiadhi MM, S.S., M.A. Beliau memoderatori 3 pembicara yakni Dr. drh. R. Wisnu Nurcahyo, Bp. Budi Hanoto, S.E., M.B.A., dan Bp. Ari Wibowo. Bp. Wisnu memaparkan materi pengabdian masyarakat dari sudut pandang DIKTI, sementara Bp. Budi berfokus pada Peran Bank Indonesia DIY untuk Masyarakat DIY, dan Bp. Ari selaku Kepala Desa Purwoharjo memaparkan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang telah dilakukan Sekolah Vokasi UGM di Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo.

Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu Kabupaten di DI Yogyakarta yang memiliki potensi yang besar. Destinasi wisata di Kulon Progo di dominasi wisata alam baik pantai, perbukitan, air terjun, kebun teh, dan lain-lain. Perkembangan destinasi wisata tersebut mendorong pemerintah daerah Kulon Progo dan kelompok sadar wisata beramai-ramai mengembangkan destinasi wisata baru untuk mensejahterakan masyarakat sekitar. Pengembangan kawasan wisata di daerah Kulon Progo ini selaras dengan program Dinas Pariwisata Pusat yang sedang mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur yang meliputi sebagian Kulon Progo dan Magelang. Hal ini menjadi salah satu motivasi pemerintah daerah Kulon Progo dalam mengembangkan potensi daerah.

Potensi tersebut juga memotivasi civitas akademi khususnya UGM untuk berperan dalam mengembangkannya. Salah satu peran nyata universitas adalah melalui salah satu kegiatan Tri Dharma, yaitu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. PkM merupakan kegiatan yang mensinergikan ilmu pengetahuan dalam upaya memberikan sumbangan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat diarahkan kepada pengembangan, pemanfaatan dan penuntasan permasalahan masyarakat; terutama terkait dengan pengembangan sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya hayati dan kelautan, teknologi, budaya, sosial kemasyarakatan dan kesehatan.

Secara umum, perkembangan IPTEK membawa pengaruh besar pada sistem dan struktur sosial. Proses industrialisasi merubah pola hubungan kerja tradisional menjadi modern rasional sehingga muncul permasalahan baru bahwa masyarakat dituntut cepat beradaptasi terhadap perubahan tatanan sosial tersebut. Kegiatan PPM yang melibatkan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaannya merupakan salah satu solusi mengatasi permasalahan baru tersebut. Sinergi dari industri pendidikan, masyarakat, dan stakeholders akan memunculkan gagasan-gagasan kegiatan yang bisa menjadi solusi dari permasalahan yang ada.

Dengan adanya kegiatan seminar ini, diharapkan terbukanya peluang kerja sama dengan mitra dan para pemangku kepentingan di masa yang akan datang. Dengan demikian, sinergi yang baik dalam upaya meningkatkan pemberdayaan masyarakat serta mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki dalam bersaing dan menyongsong revolusi industri 4.0. dapat tercipta. (Ardhi Wicaksono, Nabilla KV)

Pembekalan Teknologi Tepat Guna di Desa Pagerharjo agar Nilai Jual Produk Meningkat

Berita TerkiniBerita UtamaRilis Berita Selasa, 2 Oktober 2018

Pelatihan Teknologi Finishing kayu dilakukan dalam rangka pengenalan teknologi tepat guna di bidang industri perkayuan kepada masyarakat atau kelompok pertukangan yang ada di Desa Pagerharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, D. I. Yogyakarta. Ada sebanyak 38 orang peserta pelatihan yang terdiri dari 2 kelompok pertukangan yaitu 20 orang dari kelompok pertukangan Muda Taruna Makmur dan 18 orang dari kelompok pertukangan Mitra Mandiri. Kegiatan pelatihan ini di inisiasi oleh Agus Ngadianto, S.Hut., M.Sc. dari Program Studi Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM dengan dana yang berasal dari Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) RISTEKDIKTI tahun 2018. Latar belakang terlaksananya kegiatan ini adalah kurangnya pengetahuan kelompok pertukangan Desa Pagerharjo tentang teknologi finishing kayu, desain dan inovasi produk serta strategi pemasaran berbasis teknologi Informasi. Berangkat dari hal ini, kegiatan pelatihan ini menjadi penting untuk dilakukan demi mengatasi permasalahan tersebut diatas.

Agus Ngadianto S.Hut., M.Sc. mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk membekali kelompok pertukangan Desa Pagerharjo dengan teknologi tepat guna berupa teknologi finishing kayu agar kelompok pertukangan ini dapat menghasilkan produk kayu sampai pada tahap akhir sehingga meningkatkan nilai jual produk. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari pada tanggal 1-2 September 2018 dengan rincian kegiatan dihari pertama berupa penyampaian materi tentang kayu sebagai bahan baku mebel, teknologi finishing kayu, desain dan inovasi produk, strategi pesaran dan bahan finishing ramah lingkungan. Sementara itu, pelatihan hari kedua berupa praktek finishing kayu yang dilakukan oleh setiap peserta menggunakan bahan finishing water based, oil based dan kombinasi antara keduanya.

 

 

 

 

Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Sekolah Vokasi

Gedung SV UGM, Sekip Unit 1 Catur Tunggal
Depok Sleman Yogyakarta, Indonesia. 55281
   sv@ugm.ac.id
   +62 (274) 541020, +62 (274) 582598
   +62 (274) 541020

Pranala Penting

  • Pendaftaran Mahasiswa Baru
  • Informasi Beasiswa
  • Career Center (VDC)
  • Buku Elektronik
  • Unduhan

Unit Kerja

  • Hubungan Masyarakat
  • Aset Sekolah Vokasi
  • Kantor Urusan Internasional
  • Kantor Jaminan Mutu
  • Vocational Development Center (VDC)

Sosial Media

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • RSS Feed
  • Aplikasi Vokasi UGM

Informasi


© 2017 Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY