Implementasikan Project Based Learning dan Merdeka Belajar, SV UGM Rilis Film dan Games

Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) baru saja merilis hasil karya sivitas akademikanya berupa film dan games pada Jumat (23/12). Karya tersebut merupakan hasil implementasi dari sistem Project Based Learning dan Merdeka Belajar yang diterapkan SV UGM.

Dalam acara yang digelar di Ballroom TILC itu, terdapat tiga karya yang dirilis yaitu virtual reality game “Becak Race 2045” dan 3D space combat simulation game “Persia”, serta film sci-fi thriller bertajuk “Setan Alas!” yang kini telah memasuki tahap post-production

Project Based Learning dan Merdeka Belajar sendiri merupakan sistem yang dirancang sedemikian rupa untuk mengkolaborasikan sivitas akademika SV UGM dengan mitra industri dalam rangka memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan aplikatif.

Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM)

Project based learning menjadi salah satu bentuk inovasi pembelajaran yang mampu mendorong kolaborasi antar mahasiswa, kreativitas, dan mengasah keterampilan mahasiswa”, ungkap Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni UGM yang turut hadir dalam acara launching.

Sejalan dengan hal tersebut, Dr. Wiryanta, S.T., M.T. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat SV UGM juga menyampaikan pentingnya terobosan yang inovatif dalam pembelajaran sehingga tercipta lulusan yang intelektual dan terampil.

“Dosen harus memiliki terobosan dan inovasi  dalam menyusun materi pembelajaran yang melibatkan peran aktif mahasiswa. Hal ini sangat diperlukan untuk dapat mencetak lulusan Sekolah Vokasi yang tidak hanya pintar secara intelektual tetapi juga terampil dan memiliki kemampuan komunikasi, kepemimpinan dan kerjasama,” ujarnya.

Tentang Game “Becak Race 2045”

Game “Becak Race 2045” merupakan sebuah virtual reality game bergenre racing dengan mengangkat tentang kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia. Diketuai oleh Ibu  Unan Yusmaniar Oktiawati, ST, M,Sc., Ph.D. yang juga merupakan dosen DTEDI SV UGM, game ini dibuat dengan melibatkan banyak sivitas akademika dalam proses produksinya sejak awal tahun 2022. Peran tersebut meliputi konseptual desain, visual development, composting 3D test, user test, dan akan tetap dikembangkan hingga nanti.

Tentang Game “Persia”

Game “Persia” merupakan game simulasi pertempuran luar angkasa 3D yang berlatarkan tahun 2052. Game ini bercerita tentang konflik yang semakin intensif antara faksi Bumi Tua (Bumi Tua) yang bertikai dan sebuah koloni kecil yang cinta damai yang tinggal di Amalthea, salah satu bulan Jupiter bernama Persia.

Game ini diproduksi oleh Ibu Fani Pramuditya, S.E., M.B.A. selaku Dosen DEB SV UGM beserta timnya yang terdiri dari 120 mahasiswa yang berasal dari Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB) serta Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI). Selain  itu, game ini juga turut menggandeng PT Pabrik Imaji Akasacara sebagai mitra industri. Game ini secara aktif melibatkan mahasiswa dan mitra industri mulai dari proses game production, penyusunan business plan dan strategi pemasaran, hingga proses pendaftaran dan set up.

Tentang Film “Setan Alas!”

Film “Setan Alas!” merupakan film panjang bergenre sci-fi thriller yang bercerita tentang lima remaja yang harus keluar dari teka-teki kematian salah satu teman mereka dan berjuang dalam adu kecerdasan melawan suatu kekuatan jahat yang mengancam nyawa mereka tanpa henti.

Film ini sekaligus menjadi implementasi dari program Merdeka Belajar yang diusung oleh Mendikbud Ristek  Nadiem Makarim.  Film yang disutradarai oleh dosen Departemen Teknologi  Elektronika dan Informatika Bapak Yusron Fuadi, S.Sn., M.Sn. ini melibatkan lebih dari 70 crew yang terdiri dari dosen maupun mahasiswa dari UGM, ISI, dan Akademi Film Yogyakarta, serta guru dan siswa dari beberapa SMK di Indonesia. Selain itu, film “Setan Alas!” juga melibatkan beberapa aktor dan aktris profesional yang sudah sering malang melintang di industri film Tanah Air.

Syuting film ini telah dilaksanakan selama sepuluh hari pada bulan Oktober 2022 dan sekarang dalam tahap pascaproduksi. Harapannya, film ini sudah bisa disaksikan di bioskop pada akhir tahun 2023. Keterlibatan seluruh komponen akademisi ini mencakup berbagai tahapan mulai dari pre-production, production, post-production hingga publishing dan marketing.

Penulis: Yusron Fuadi, Fani Pramuditya, Unan Yusmaniar Oktiawati

Editor: Rafi Muflih Rabbani, Erlin Estiana Yuanti

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*