Mahasiswa Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet dari DTEDI SV UGM, Sigit Bayu Cahyanto, berhasil meraih predikat Mahasiswa Berprestasi (Mapres) 1 Diploma UGM 2023 pada (1/4) setelah melewati proses penjurian Mapres 2023 di Fakultas Hukum UGM. Sigit berhasil mengungguli dua rekan finalis Mapres dari Sekolah Vokasi UGM lainnya, yaitu Happy Nasyiduna Setyono dari Prodi Akuntansi Sektor Publik 2020 dan Muhammad Zaki Ramadhan dari prodi Perbankan 2021.
Predikat Mapres merupakan predikat untuk mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang sangat baik dengan rata-rata nilai yang tinggi, serta memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan non-akademik seperti organisasi, kegiatan sosial, olahraga, atau seni dan budaya. Selain itu, mahasiswa berprestasi 1 Diploma UGM juga memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dan mampu berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang, baik secara lisan maupun tertulis. Kualifikasi lain untuk Mapres antara lain memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk inovatif yang berguna, seperti karya tulis, desain grafis, atau video, dan membangun portofolio yang komprehensif. Mahasiswa yang meraih predikat ini mampu mengembangkan ide-ide yang kreatif dan unik, serta mengimplementasikan ide-ide tersebut menjadi produk yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.
Sigit menceritakan pengalamannya hingga ia berhasil mendapat predikat Mahasiswa Berprestasi 1 Diploma UGM yang diawali dengan menetapkan tujuan yang jelas. Sigit selalu menetapkan tujuan yang jelas untuk dirinya sendiri, seperti mendapatkan IPK yang tinggi, aktif dalam organisasi kemahasiswaan, dan berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan non-akademik. Selain itu, ia juga selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas belajarnya, seperti belajar dengan serius, rajin, serta konsisten. Sigit juga mencari informasi tambahan dan membaca buku-buku referensi yang berkaitan dengan bidang studinya. Selanjutnya, portofolio yang baik juga sangat berpengaruh menurut Sigit, seperti mendapatkan pengalaman kerja atau magang di bidang yang ia minati, mengikuti program kreativitas mahasiswa, dan mengikuti seminar dan workshop.
Selain membuat portofolio yang baik, Sigit menekankan pentingnya meningkatkan keterampilan bahasa Inggris dengan rajin berlatih dan belajar melalui media digital dan juga dengan mengikuti program-program bahasa Inggris yang tersedia. Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemahasiswaan juga bisa dilakukan dengan mencari yang sesuai dengan minat dan bakat, serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi tersebut sehingga bisa membangun jaringan dan hubungan sosial dengan orang-orang yang memiliki minat dan bakat yang sama, baik dengan sesama mahasiswa maupun dengan dosen dan profesional di bidang yang diminati. Satu hal yang digarisbawahi oleh Sigit, bahwa menjaga keseimbangan antara akademik dan non-akademik juga penting dilakukan karena akan membantu kita memiliki kehidupan yang seimbang dan berkualitas, serta tetap memperhatikan kesehatan fisik dan mental.
Motivasi Sigit untuk mendapatkan prestasi ini adalah karena menurutnya keberhasilan hanya dapat dicapai dengan kerja keras dan tekad yang kuat. Semangat juangnya itu terinspirasi dari ibu dan neneknya yang juga seorang pekerja keras. Menjadi mahasiswa berprestasi adalah cita-citanya yang paling tinggi karena ia yakin bahwa dengan gelar tersebut akan membantunya membuka banyak peluang untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat sekitar.
Kesan Sigit ketika mendapatkan prestasi tersebut adalah rasa bangga karena telah berhasil meraih prestasi yang luar biasa. Prestasi tersebut menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan dan kualitas yang diakui oleh universitas terkemuka di Indonesia. Selain itu, prestasi tersebut juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan diri secara lebih luas, baik dari segi akademik maupun non-akademik.
Sigit berpesan bahwa yang dapat diambil dari pengalaman ini adalah pentingnya tekad, kerja keras, dan konsistensi dalam meraih prestasi.
Penulis: Shafira Ramadhina Putri
Editor: Humas SV UGM