Dirjen Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc. pada Kamis (13/04) mengadakan temu media bersama dengan para perwakilan Indonesia yang akan maju memamerkan hasil karya teknologi industrinya di ajang pameran industri terbesar di dunia, Hannover Messe 2023 di Hannover, Jerman pada tanggal 17-21 April 2023. Salah satu perwakilan Indonesia yang ikut serta dalam pameran bergengsi skala internasional ini adalah Sekolah Vokasi UGM yang memamerkan Teknologi Pendeteksi Keretakan Kampas Rem dengan Bantuan Teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dan IRV (Intelligent Railway Vibration Monitoring System/IRV-MS).
Indonesia menjadi Official Partner Country Hannover Messe untuk yang ketiga kalinya, dan tahun ini Indonesia mengambil peluang tersebut dengan memamerkan sejumlah teknologi industri karya anak bangsa utamanya Pendidikan Vokasi agar negara lain dapat melihat transformasi pendidikan yang terjadi di Indonesia. “Kami ingin menunjukkan bagaimana transformasi pendidikan vokasi melalui kebijakan Merdeka Belajar di Indonesia mampu menyiapkan SDM unggul dan menghasilkan inovasi produk unggulan dari kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan juga industri,” ucap Dirjen Pendidikan Vokasi, Dr. Ir. Kiki Yuliati M.Sc. pada temu media tersebut. Diketahui bahwa melalui Hannover Messe 2023, Indonesia akan kembali menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 dan peluang investasi sektor industri dari 157 co-exhibitors.
Pada kesempatan ini, Sekolah Vokasi UGM menjadi salah satu partisipan yang turut serta memamerkan karya teknologi industrinya pada Hannover Messe 2023. Sekolah Vokasi UGM memamerkan sebuah teknologi industri yaitu Teknologi Pendeteksi Keretakan Kampas Rem dengan Bantuan Teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dan IRV (Intelligent Railway Vibration Monitoring System/IRV-MS). Teknologi ini digagas oleh Dr. Eng. Agustinus Winarno, M.T., M. Eng., dosen prodi D4 Teknologi Rekayasa Mesin, Departemen Teknik Mesin, Sekolah Vokasi UGM, bersama dengan tim dosen dan mahasiswa. Sistem ini adalah sistem untuk mengukur dan memantau kondisi kendaraan kereta api dan lintasan. Fitur yang ada dalam platform ini adalah identifikasi penyimpangan lintasan, cacat lintasan, kenyamanan berkendara dan lain-lain untuk pemeliharaan prediktif. Sistem ini bekerja dalam jaringan seluler GSM untuk menyediakan data yang real-time dan dapat diandalkan untuk platform Machine Learning dan IOT yang siap mendukung sistem. Pengukuran dan pemantauan dapat dilakukan melalui website secara real-time, selain menampilkan heatmap yang mengindikasikan kerusakan, terdapat fitur untuk memvisualisasikan data audio dan vibrasi pada titik heatmap itu sendiri. Teknologi industri ini sudah melewati beberapa tahap akurasi dan rekognisi sehingga layak untuk dipamerkan dalam ajang bergengsi seperti Hannover Messe 2023 ini.
Dr. Eng. Agustinus Winarno, M.T., M. Eng. dalam wawancara bersama Tim Humas Sekolah Vokasi UGM menyampaikan bahwa “Semangatnya sama yaitu mempromosikan kepada Jerman dan dunia bahwa Indonesia memiliki ekosistem kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan industri yang erat. Bukti nyatanya yaitu mesin Teknologi Pendeteksi Keretakan Kampas Rem dengan Bantuan Teknologi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dan IRV (Intelligent Railway Vibration Monitoring System/IRV-MS). Selain itu, ada juga teknologi pendeteksi keretakan kampas rem yang kami bawa ke Jerman dan sudah dilengkapi robot dan AI. Mesin ini merupakan satu-satunya di PT Akebono, perusahaan pembuat kampas rem terbesar di Jepang dan di Indonesia,”. Adapun harapan yang disampaikan oleh Dr. Eng. Agustinus Winarno, M.T., M. Eng. yaitu dengan semakin eratnya kolaborasi antara pendidikan vokasi dan industri, akan semakin memperluas potensi Sekolah Vokasi UGM dalam menyongsong revolusi industri 4.0 dan merealisasikan Kampus Merdeka.
Penulis : Dhea Chornelia Pretty Yashinta
Editor : HUMAS SV UGM