Sekolah Vokasi UGM kembali menyelenggarakan konferensi internasional “ICTSD” untuk ke-3 kalinya pada hari Kamis-Jum’at, 2-3 November 2023 secara daring. International Conference on Technology for Sustainable Development merupakan agenda konferensi internasional yang diselenggarakan dua tahun sekali untuk mengakomodasi peneliti dari berbagai disiplin ilmu untuk dapat saling berbagi dan berkolaborasi terkait inovasi dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Disiplin keilmuan yang diusung dalam kesempatan kali ini terdiri dari 4 simposium, antara lain; Simposium Ilmu Kebumian dan Teknologi Konstruksi yang mengusung subtema “Sustainable infrastructure and monitoring technology for better environment”; Simposium Agroteknologi dan Lingkungan dengan subtema “Advances in Agro technological innovation for Sustainable Development”; Simposium Sosial ekonomi-humaniora dengan subtema “Social Impacts: New Advances of Human Ecosystem and Globalization”; dan Simposium Mekanikal, Elektrikal dan Teknologi Informasi dengan subtema “Recent Advances, Applications and Challenges in Smart Manufacturing and Information Technology for Sustainable Development”.
Pembicara dalam konferensi internasional ini berasal dari 5 negara, yaitu Iran, Indonesia, Jepang, Belanda, dan Republik Ceko. Pembicara utama yang dihadirkan dalam konferensi ini yakni Prof. Saeid Eslamian dari College of Agriculture Isfahan University of Technology, Iran dan Wingky Kurniawan., S.T., M.Eng. dari PT. Hino Motor Indonesia. Selain itu konferensi internasional ini juga menghadirkan delapan pembicara tamu untuk keempat simposium.
Agenda hari pertama adalah upacara pembukaan yang diawali dengan sambutan dari Prof. Dr. Mirwan Ushada selaku Direktur Penelitian Universitas Gadjah Mada dan Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. selaku Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Mirwan Ushada mengapresiasi kegiatan the 3rd ICTSD ini dan menegaskan pentingnya kekuatan penelitian terapan untuk mendorong perubahan positif, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. “Let us remember that our collective actions today will shape the world of tomorrow. Let us harness the power of applied research to drive positive change, promote sustainable development, and create a better future for generations to come.” tegasnya.
Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Agus Maryono menyatakan Sekolah Vokasi terus mendorong penelitian terapan sebagai upaya menghasilkan solusi atas permasalahan dan tantangan global saat ini. “In the midst of the global challenges we face, the significance of applied research in steering our world towards sustainability has never been more crucial.” ujar beliau dalam sambutannya.
Selanjutnya, keynote speech pada sesi panel disampaikan oleh dua Pembicara Utama, Prof. Saeid Eslamian yang menyampaikan paparan terkait “Innovation for a Sustainable Future: The Impact of Applied Research”, dan Wingky Kurniawan., S.T., M.Eng. yang menyampaikan paparan tentang Industry 4.0 implementation in Automotive Industry.
Agenda dilanjutkan dengan sesi panel per simposium yang diselenggarakan dalam 4 breakout rooms pada sesi siang, dengan pembicara sebagai berikut: Prof. Yoshihiko Tsumura dari University of Tsukuba Japan dan Prof. Wuled Lenggoro dari Tokyo University of Agriculture and Technology Japan pada simposium Agroteknologi dan Lingkungan; Filip Benes, Ph.D. dari VSB–Technical University of Ostrava Czech Republic dan Prof. Bayu Jayawardhana dari University of Groningen Netherlands pada simposium Mekanikal, Elektrikal dan Teknologi Informasi, Carly Trachtman, Ph.D. dari International Food Policy Research Institute USA dan Prof. Dr. Deborah Cole dari Utrecht University Netherlands pada simposium Sosial Ekonomi dan Humaniora, serta Dr. Alvaro Semedo dari IHE Delft Institute for Water Education Netherland dan Dr. Caroline Gevaert dari The University of Twente Netherlands pada simposium Ilmu Kebumian dan Teknologi Konstruksi. Kemudian, sesi paralel untuk presenter dari kluster Agroteknologi dan Lingkungan berlangsung di penghujung hari pertama konferensi.
Pada hari kedua konferensi, sesi presentasi dilanjutkan sesuai simposium masing-masing dengan total jumlah peserta 61 presenter dari 7 negara, antara lain Indonesia, Jepang, Malaysia, Cina, UK, Korea, dan Ekuador. Terdapat 14 presenter pada kluster Agroteknologi dan Lingkungan, 16 presenter pada kluster Sosial Ekonomi dan Humaniora, 15 presenter pada kluster Ilmu Kebumian dan Teknologi Konstruksi, dan 16 presenter pada kluster Mekanikal, Elektrikal dan Teknologi Informasi. Agenda ditutup dengan penyerahan E-sertifikat secara simbolis dan penghargaan serta reward untuk the Best Presenter dari masing-masing simposium.
Penulis: Novita Widhi Astuti
Editor: Humas SV UGM