Kulon Progo (30/10/2024) — Kegiatan Fab Camp Challenge 2024, sebuah program kolaboratif yang bertujuan mengembangkan solusi inovatif atas tantangan nyata di Kulon Progo, resmi ditutup dengan acara penyerahan penghargaan di Ballroom FRC, Kulon Progo, Rabu (30/10). Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan daerah serta pejabat Universitas Gadjah Mada (UGM), yang bersama-sama mendukung upaya inovatif untuk memecahkan masalah lokal melalui pendekatan teknologi dan kreatif.
Hadir dalam acara ini, Sekretaris Daerah Kulon Progo, Bapak Triyono, SIP, M.Si., Kepala Bappeda Kulon Progo Ir. M. Aris Nugroho, MMA., Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Drs. Eka Pranyata, serta perwakilan dari dinas-dinas terkait lainnya di Kulon Progo. Dari UGM, turut hadir Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP., M.App.Life.Sc. selaku Direktur Direktorat Penelitian UGM, Prof. Dr. Abdul Rohman, S.F., Apt., M.Si., Kepala Manajemen Laboratorium Terpadu (MLT) UGM, serta Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., sebagai Former Project Director FabLab Jogja.
Fab Camp Challenge 2024, atau Fab Challenge 2024, merupakan inisiatif yang mendorong peserta untuk berpikir kreatif dalam menyelesaikan masalah-masalah nyata yang terjadi di Kulon Progo. Program ini dimulai dengan sesi *pre-departure* secara daring pada Senin, 21 Oktober 2024, di mana peserta dipersiapkan untuk bekerja dalam tim dan menyusun proyek sebagai bentuk kontribusi nyata dalam menyelesaikan masalah di Kulon Progo.
Kegiatan luring dimulai pada Minggu, 27 Oktober 2024, dengan acara *kick-off* hari pertama yang terdiri dari orientasi dan kunjungan lapangan (*site visit*) ke beberapa lokasi kunci di Kulon Progo. Sebanyak 52 peserta dari Indonesia, Cina dan Jerman, mengunjungi kelompok tani Mlarangan Asri untuk mempelajari tantangan di bidang pertanian dan KSM Melati Beji (Rumah Maggot) untuk memahami isu-isu pengelolaan limbah. Rangkaian kegiatan ini memberikan peserta pengalaman langsung tentang permasalahan yang ada, yang nantinya akan menjadi dasar dalam merancang solusi inovatif.
Selama program berlangsung, para peserta juga mengikuti berbagai sesi inspiratif pada hari kedua yang diisi oleh Bappeda Kulon Progo, Prof. Masahiro Takei dari Chiba University, dan FabLab Guru Rico Kanthatham dari Skylabworkshop, Jepang. Sesi ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman peserta tentang inovasi dan memberi panduan dalam penggunaan alat-alat prototipe yang diperlukan untuk menghasilkan solusi. Sejak kemarin, peserta telah bekerja intensif mengembangkan prototipe solusi mereka, yang akhirnya dipresentasikan pada acara penutupan ini.
Dalam sambutannya, Dr. Wiryanta, S.T., M.T. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi UGM, menyampaikan laporan kegiatan Fab Challenge 2024. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan sejak awal hingga akhir kegiatan.
“UGM berkomitmen penuh mendukung semua aktivitas yang mendorong inovasi, terutama yang bertujuan untuk menyelesaikan tantangan lokal seperti di Kulon Progo ini,” ujar Dr. Wiryanta. Beliau juga menjelaskan bagaimana Sekolah Vokasi UGM berperan aktif dalam program ini melalui dukungan sumber daya manusia dan pemeliharaan fasilitas, yang sejalan dengan visi UGM dalam pengabdian kepada masyarakat.
Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP., M.App.Life.Sc., Direktur Direktorat Penelitian UGM, menutup acara dengan menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian para peserta dan dampak positif Fab Challenge 2024. Ia menyatakan bahwa program ini merupakan bukti nyata komitmen UGM untuk terus mendukung inovasi dalam rangka memecahkan masalah-masalah nyata di masyarakat.
“Kami berharap, melalui Fab Challenge, para peserta dapat membawa pulang pengalaman yang berharga dan inspirasi untuk terus berinovasi. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi antara universitas, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan solusi berkelanjutan bagi tantangan lokal,” ujar Prof. Mirwan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Ir. Bambang Tri Budi Harsono, MMA menyambut baik komitmen UGM untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam berbagai bentuk seperti keberadaan Field Research Center UGM di Kabupaten Kulon Progo, kolaborasi dalam bidang pengabdian dan juga adanya Program Fab Camp Challenge yang telah diselenggarakan sejak 2023 lalu. “UGM telah banyak mendukung Kulon Progo dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, dan Fab Challenge 2024 ini menyasar SDGs 9 Infrastruktur, Industri dan Inovasi serta SDGs 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan”, ujar beliau.
Agenda dilanjutkan dengan presentasi luaran Fab Challenge 2024 dari enam kelompok, antara lain e-tamakura+, help waste, revigrow, kincirku, solar tenda dan winsobat. Rico, salah satu mentor dari Skylabworkshop Jepang menyampaikan rasa bangganya kepada seluruh peserta Fab Challenge 2024 yang telah berhasil membuat produk inovasi terkait pengelolaan limbah dan energi terbarukan dalam waktu yang sangat singkat.
Rabu (30/10) petang hingga malam hari diselenggarakan gala dinner penutupan dan pertunjukan wayang kulit di halaman Field Research Center UGM
Dengan berakhirnya Fab Challenge 2024, UGM berharap dapat melanjutkan kolaborasi dan dukungan bagi program-program serupa yang berfokus pada inovasi dan pemberdayaan komunitas lokal. Kegiatan ini diharapkan menjadi model bagi inisiatif-inisiatif serupa di berbagai bidang dan wilayah lain, dengan tujuan mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berbasis kolaborasi dan inovasi.
Humas Sekolah Vokasi UGM