FRC SV UGM, Minggu (27/10/2024) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) secara resmi mengawali agenda hari pertama Fab Camp Challenge 2024 di Field Research Center (FRC), Wates, Kulon Progo, Yogyakarta, dengan mengumpulkan peserta internasional dari berbagai negara serta peserta nasional dari berbagai daerah di sekitar Yogyakarta. Para peserta memulai misi untuk mengatasi tantangan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah dan energi alternatif.
Hari pertama dimulai di Teaching Industry Learning Center (TILC) yang terletak di kampus Sekip, UGM Yogyakarta, di mana peserta berkumpul menaiki bus menuju FRC di Wates Kulon Progo. Fab Camp Challenge tahun 2024 ini menekankan pentingnya solusi inovatif untuk masalah dunia nyata, terutama yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Peserta akan didorong untuk berpikir kritis tentang bagaimana energi alternatif dapat berperan dalam mengurangi dampak perubahan iklim.
Setibanya di FRC, peserta mengikuti orientasi dan diskusi yang dipandu oleh Dr.Eng. Agustinus Winarno, ST, M.Eng., dosen dari Departemen Teknik Mesin SV UGM, serta kunjungan lapangan. Agenda ini memungkinkan peserta untuk mengamati dan memahami tantangan nyata yang dihadapi oleh komunitas lokal. Pengalaman langsung ini sangat penting untuk mengembangkan solusi yang efektif yang dapat diterapkan di lapangan.
Salah satu kunjungan dilakukan ke Kandang Maggot Beji, di mana peserta belajar tentang praktik pengelolaan limbah yang berkelanjutan dan potensi budidaya maggot. Inisiatif ini tidak hanya mengatasi masalah pembuangan limbah tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal dengan menyediakan sumber protein untuk pakan ternak. Peserta berinteraksi dengan petani lokal untuk memahami tantangan yang mereka hadapi dan mengeksplorasi bagaimana solusi inovatif dapat dikembangkan.
Kunjungan lainnya dilakukan ke Kelompok Tani Mlarangan Asri, sebuah inisiatif komunitas yang fokus pada pertanian berkelanjutan. Di sini, peserta akan menyaksikan secara langsung dampak perubahan iklim terhadap praktik pertanian lokal dan mendiskusikan strategi untuk ketahanan. Pertukaran ide antara peserta dan petani lokal mendorong lingkungan kolaboratif yang bertujuan menemukan solusi berkelanjutan untuk tantangan pertanian.
Sepanjang hari, peserta mendokumentasikan pengamatan dan wawasan mereka, yang akan menjadi dasar untuk proyek mereka selama Fab Camp. Penekanan pada energi alternatif dan pengelolaan limbah akan memandu diskusi dan sesi brainstorming mereka saat mereka bekerja menuju penciptaan solusi yang berdampak. Upaya kolaboratif ini sejalan dengan seruan global untuk bertindak melawan perubahan iklim dan mempromosikan praktik berkelanjutan.
Usai site visit, peserta berkumpul untuk merefleksikan pengalaman mereka dan berbagi pemikiran tentang tantangan yang mereka amati. Refleksi ini akan sangat penting dalam membentuk pendekatan mereka terhadap tantangan yang akan mereka hadapi selama Fab Camp. Para penyelenggara berharap bahwa pengalaman mendalam ini akan menginspirasi peserta untuk berpikir kreatif dan mengembangkan solusi inovatif yang dapat diterapkan di komunitas mereka masing-masing.
Fab Camp Challenge 2024 bukan hanya sebuah acara; ini adalah gerakan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan mengumpulkan berbagai pemikiran dan mendorong kolaborasi, SV UGM bertujuan untuk memberdayakan peserta menjadi agen perubahan di komunitas mereka. Kick Off hari pertama Fab Camp Challenge 2024 di SV UGM menjanjikan pengalaman yang menarik dan transformatif bagi semua peserta. Dengan fokus pada tantangan dunia nyata dan solusi inovatif, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi peserta dan komunitas yang terkait.