Ayam kampung (buras) merupakan hewan ternak yang banyak dipelihara masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan atau limbah makanan rumah tangga, sekaligus dapat dimanfaatkan produk telur dan daging maupun sebagai tabungan. Sayangnya, ayam kampung memiliki pertumbuhan yang lambat dan produktivitasnya rendah. Ditambah lagi metode pemeliharaan yang masih bersifat tradisional menyebabkan keuntungan yang didapatkan masyarakat masih rendah. Berlatar belakang hal tersebut diatas, tim pengabdian masyarakat Universitas Gadjah Mada melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan pendekatan socio-technopreneurship.
Arsip: