Sekolah Vokasi UGM kembali melaksanakan acara Partnership Gathering dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia, Sabtu (17/11), di Hotel Santika Premier Yogyakarta. Acara yang merupakan kegiatan tahunan bidang Kerja Sama dan Rencana Strategis Sekolah Vokasi UGM ini dihadiri lebih dari 60 perusahaan lokal dan nasional di seluruh Indonesia. Tujuan diadakannya Partnership Gathering ini adalah untuk meningkatkan kerja sama strategis Sekolah Vokasi UGM di antaranya dalam hal pengiriman mahasiswa magang, penerimaan lulusan SV UGM, bantuan atau kerja sama dalam bentuk fasilitas, hingga pemberian masukan untuk kurikulum di SV UGM.
Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M., membuka kegiatan Partnership Gathering dengan menyampaikan terima kasih atas kesediaan para mitra untuk mendukung pendidikan khususnya di SV UGM.
“Tidak ada sekolah vokasi yg bisa maju sendiri; oleh karena itu, ijinkan kami menyampaikan terima kasih kepada semua perusahaan,” papar beliau.
Beliau menambahkan, kehadiran perusahaan adalah kunci sukses untuk sekolah vokasi, dan kunci sukses SV UGM adalah kunci sukses UGM.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang Sekolah Vokasi UGM oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D. Dalam paparannya, disampaikan prestasi SV UGM dan inovasi ke depan yang membutuhkan sinergi dan kerja sama dengan para mitra.
Memanfaatkan momen pertemuan antara institusi pendidikan dan industri, dalam Partnership Gathering tahun ini diagendakan Diskusi Peran dan Kontribusi Industri dalam Pengembangan Kompetensi Sekolah Vokasi UGM. Diskusi ini dimoderatori oleh dosen DEB SV UGM Dr. Anggito Abimanyu, menghadirkan dua pembicara yakni Petrus Tedja Hapsoro Direktur PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI) dan Bp. Lalu dari Parama Data Unit. Diskusi yang berlangsung selama kurang lebih dua jam tersebut melibatkan seluruh audiens di mana para tamu undangan turut bertanya dan memberi masukan di antaranya terkait pola magang yang ada di Sekolah Vokasi UGM dan yang ada di perusahaan mereka.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen kerja sama antara Sekolah Vokasi UGM dengan beberapa stakeholder, yaitu: PT Yokogawa Indonesia, PT Hexindo Adiperkasa Tbk, PT Alberindo Prima Persada, PT KOMPAS Teknologi Indonesia, PT Leica Geosystems Indonesia, Dinas Perpustakaan Yogyakarta, dan Hotel Unisi Yogyakarta.
Sebelum acara ditutup, Sekolah Vokasi UGM mengajak para mitra untuk berkontribusi dalam dua kegiatan yang sedang diprioritaskan oleh SV UGM yakni (1) memberangkatkan tim peraih medali emas dalam PIMNAS 2018 dengan produknya AVEO (sepatu pencegah kontraktur) untuk keberangkatan ke ajang kompetisi, pameran, dan pencarian investor internasional di Korea Selatan dan (2) memberangkatkan tim dosen dan Mahasiswa SV UGM ke Palu dan Donggala untuk membangun huntara (hunian sementara) karya Departemen Teknik Sipil SV UGM serta mengadakan pelatihan bagi warga agar mandiri. Dalam agenda ke Palu dan Donggala tersebut, SV UGM telah menggalang dana dari berbagai departemen dan membutuhkan lebih banyak dukungan untuk pengadaan alat sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat di Palu dan Donggala. Penawaran kontribusi secara spontan tersebut menghasilkan dukungan dari para mitra sebesar 5 hingga 25 juta dari beberapa mitra.
Sebagai penutup, para mitra dipersilakan untuk melihat hasil riset dosen dan Mahasiswa SV UGM yang berfokus pada produk, di antaranya adalah CNC Mini, robotic, Instalasi Pemanen Air Hujan “Gama Rainfilter”, BAMPPER PAD dan AVEO.