Prodi D-IV Kebidanan Sekolah Vokasi bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM melaksanakan kegiatan Winter Course selama 2 minggu, sejak tanggal 7-18 Januari 2019. Winter Course pada tahun ini bertema Women’s Health and Wellness. Topik ini diangkat mengingat kesehatan perempuan masih merupakan salah satu prioritas kesehatan di tingkat global dan nasional. Terlebih lagi, Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia masih terbilang cukup tinggi meskipun terdapat penurunan dalam kurun waktu 2015-2017. Selain itu, masalah-masalah lainnya juga masih banyak dialami oleh perempuan seperti kekerasan, pernikahan dini remaja, masalah anemia, dsb.
Hal tersebut membutuhkan upaya bersama dari seluruh pihak terutama tenaga kesehatan. Untuk itu, winter course yang dilaksanakan berbasis Interprofessional Health Care yang melibatkan beberapa program studi terkait baik dari SV UGM seperti prodi bidan maupun dari FKKMK seperti kedokteran, keperawatan, dan gizi kesehatan. Harapannya, mahasiswa dapat mempunyai pemahaman yang komprehensif mengenai isu-isu kesehatan perempuan hingga mengetahui upaya apa saja yang dapat dilakukan bersama untuk menganggulangi permasalahan tersebut.
Hal ini dilakukan karena pada dasarnya permasalahan kesehatan perempuan merupakan permasalahan yang saling terkait pada siklus kehidupannya (life cycle) dimana setiap tahapan kehidupan perempuan akan mempengaruhi tahapan kehidupan selanjutnya dan juga generasi berikutnya. Sebagai contoh, women reproductive health atau siklus kesehatan reproduksi perempuan pada saat remaja akan sangat mempengaruhi bagaimana perempuan tersebut ketika hamil dan melahirkan hingga masa menopause (tua) dan tentunya juga mempengaruhi kehidupan anak yang dilahirkannya.
Dengan demikian, pembahasan kesehatan perempuan pada winter course ini menggunakan pendekatan women life cycle mulai masa anak-anak, remaja, masa reproduksi, hingga usia tua. Materi disampaikan oleh pakar di bidangnya baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Terdapat 7 pemateri non UGM dengan 4 diantaranya berasal dari dari luar negeri dan 23 pembicara dari UGM.
Pendekatan lain yang dilakukan dalam kegiatan Winter Course ini adalah menggabungkan antara teori dan praktik baik dalam bentuk praktikum maupun fieldtrip di beberapa layanan kesehatan mulai tingkat primer, sekunder dan tersier serta layanan peduli perempuan lainnya. Dengan harapan, mahasiswa dapat mengetahui upaya kesehatan di berbagai sektor.
Untuk peserta, kegiatan winter course ini diikuti oleh 60 peserta baik dalam dan luar negeri. Terdapat 41 mahasiswa UGM, 3 mahasiswa non-UGM, serta 16 mahasiswa dari mitra luar negeri seperti Swedia, Malaysia, Taiwan, Thailand, dan Timur Leste.