Jumat, 27 Maret 2015, Sekolah Vokasi (SV) UGM bersama Bank Mandiri merilis program “Entrepreneurship School” atau Sekolah Kewirausahaan di Hall Perpustakaan SV UGM. Peserta dalam acara ini adalah 100 mahasiswa pilihan dari seluruh program studi yang ada di SV UGM. Rencananya, program ini akan berlangsung selama 1 tahun per angkatan, dimana 100 mahasiswa tersebut akan dilatih untuk mendirikan dan menjalankan bisnis.
Ir. Hotma Prawoto Sulistyadi, M.T.,IP-Md, selaku Direktur Sekolah Vokasi UGM mengungkapkan bahwa SV UGM bertekad akan mencetak seratus pebisnis tangguh setiap tahun melalui sekolah kewirausahaan.
“Tak harus menjadi wirausahawan, tapi paling tidak, semangat kewirausahaan itu akan terus tertanam ketika para mahasiswa tersebut telah bekerja di satu perusahaan, institusi, maupun lembaga, nantinya,” ujar Hotma.
Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, juga berkesempatan hadir dalam acara tersebut. Prof. Suratman juga menyampaikan bahwa lulusan SV UGM harus kuat, tidak hanya kemampuan teori, tapi juga didukung oleh soft skill yang baik.
Menurut Faiz Zamzami, S.E., M.Acc., QIA., selaku Ketua pelaksanaan Sekolah Kewirausahaan SV UGM, program ini akan diawali dengan pelatihan untuk para dosen pada 2 April 2015 yang akan menjadi pelatih bagi 114 orang mahasiswa peserta Sekolah Kewirausahaan angkatan pertama yang merupakan wakil dari 27 prodi yang ada di Sekolah Vokasi UGM.
“Sebelumnya, masing-masing prodi melakukan seleksi bagi mahasiswa yang berminat. Akhirnya, nama-nama yang dikirim dari prodi-prodi tersebut yang kemudian dinyatakan berhak mengikuti program sekolah kewirausahaan itu,” jelas Faiz.
Selama mengikuti sekolah kewirausahaan, selama kelas teori yang akan dilaksanakan April – Juni 2015 peserta akan memperoleh materi kewirausahaan & mindset wirausaha, business idea & business plan, execution & business implementation, marketing & selling, networking & relationship building, hingga tentang effective communication. Setelah menempuh kelas teori, seluruh peserta diwajibkan melahirkan satu usaha bisnis tertentu.