2017, SV UGM Siap Datangkan 20 Professor Ahli dari Jerman
Selasa (10/1/), Kantor Urusan Internasional Sekolah Vokasi (SV) UGM kembali mengadakan workshop dan sosialisasi kerjasama dengan Senior Experten Service (SES) Jerman. Skema kerjasama yang sudah berjalan sejak tahun 2014 ini adalah dengan mendatangkan Senior Professor atau Senior Expert (tenaga ahli senior) dari Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya ke SV UGM untuk memberikan asistensi kepada staf pengajar (dosen) dan beberapa esensi penting dalam institusi pendidikan vokasi seperti kurikulum, metode pengajaran berbasis praktikum, kegiatan laboratorium, lapangan, dan sebagainya.
Workshop yang dihadiri oleh Ketua Departemen, Ketua Program Studi, dan Dosen serta tenaga kependidikan SV UGM ini dibuka langsung oleh Dekan SV UGM Wikan Sakarinto, S.T., M. Sc., Ph.D.
“Kerjasama yang SV UGM upayakan selama ini tujuannya cuman satu, satu semangat untuk SV UGM dan Indonesia dimasa depan” jelasnya.
Menurut Wikan, kerjasama dengan SES ini diharapkan menggugah inovasi-inovasi di Sekolah Vokasi. Hingga saat ini, kerja sama ini telah memberikan perubahan positif untuk program studi yang terlibat, ditargetkan professor yang datang ke SV UGM tahun 2017 ini adalah 20 orang.
Lebih lanjut Adam Pamma selaku perwakilan SES Jerman di Indonesia yang menjadi narasumber dalam workshop ini menyatakan bahwa 56% lulusan sekolah menengah atas di Jerman memilih Sekolah Vokasi untuk melanjutkan studinya.
“Bidang otomotif, kimia, dan teknik masih menjadi favorite, sangat tepat jika SV UGM mengadopsi pendidikan vokasi di Jerman untuk pengembangan pendidikannya,” ungkap Adam.
“Tiga expert ditahun ini sudah siap untuk bergabung dengan SV UGM. Prof. Dr. Berd Teichert untuk Remote Sensing, Prof. Dr. Ing. Em. Wilfried Hesser untuk Dual system Teknik Mesin, dan Prof. Dr. Ing. Wolfram Stanek untuk Instrumentasi program studi Teknik Elektronika dan Instrumentasi,” imbuhnya.
Acara yang pandu oleh Andri Handayani, S.S., M.A. selaku Manajer Kantor Urusan Internasional SV UGM dilanjutkan dengan sesi diskusi dan presentasi. Sesi ini menjadi sesi paling dinantikan peserta sehingga komunikasi dua arah yang terjalin antara narasumber dengan peserta terasa hidup. Acara ditutup dengan pengisian formulir permintaan expert yang diperlukan disetiap prodi masing-masing.