Jumat (7/4), Sekolah Vokasi UGM meresmikan Laboratorium Test English for Vocational Students (TEVocS), yang merupakan sebuah tes untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris mahasiswa Vokasi UGM. TEVocS yang berdurasi selama 45 menit, terdiri atas listening dan reading merupakan rancangan dari prodi D3 Bahasa Inggris SV UGM bekerja sama dengan BNI untuk menyediakan 20 unit komputer senilai Rp. 150.000.000,00.
Peresmian Lab TEVocS ditandai dengan pemotongan pita oleh Wikan Sakarinto, selaku Dekan SV UGM dan disaksikan oleh para Wakil Dekan, Dosen Prodi Bahasa Inggris dan Pimpinan BNI Cabang UGM. Menurut Wikan, keberadaan laboratorium bahasa, khususnya untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris, merupakan keharusan di tengah arus globalisasi karena tanpa penguasaan bahasa Inggris maka lulusan Sekolah Vokasi UGM hanya akan menjadi pekerja.
“Saya kira ini keharusan dan menjadi salah satu syarat kelulusan SV UGM. Dengan menguasai bahasa, terutama bahasa Inggris, para lulusan tidak sekadar bekerja namun bisa menjadi pemimpin karena ini jembatan dalam berkomunikasi,” katanya.
Lab TEVocS sendiri akan dikelola oleh Tim dari Vocational Development Center (VDC) SV UGM, dimana seluruh mahasiwa SV UGM berkesempatan mengikuti TEVocS gratis untuk tes pertama, sedangkan jika ingin mengulangi tes kembali setiap mahasiswa dikenakan biaya sebesar Rp. 125.000.00.
Ir. Hotma Prawoto Sulistyadi, M.T., IP.MD., selaku Manajer VDC menyampaikan bahwa keinginan SV UGM memiliki laboratorium tes bahasa Inggris sudah lama. Keberadaan Laboratorium TEVocS ini diharapkan bisa memfasilitasi para mahasiswa SV UGM untuk mengukur tingkat kemampuan berbahasa Inggris.
“Untuk sementara tes TEVocS ini hanya diperuntukkan untuk mahasiswa SV UGM, namun tidak menutup kemungkinan, di masa mendatang TEVocS ini juga dapat terbuka untuk umum” pungkasnya.