Kontes Robot Indonesia adalah kontes robot tahunan bagi mahasiswa. Kontes yang diselenggarakan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi ini bertujuan untuk meningkatkan minat, bakat dan kemampuan mahasiswa pada pengembangan teknologi terkini khususnya di bidang robotika. Kontes Robot Indonesia terdiri dari beberapa divisi, yaitu: Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) tipe beroda dan berkaki, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) dan Ekshibisi Robot Sepak Bola Beroda Indonesia (ERSBI).
Gadjah Mada Robotic Team (GMRT) untuk kesekian kalinya mengharumkan nama almamater. Tak tanggung-tanggung, tahun ini GMRT berhasil menjadi juara umum di Kontes Robot Indonesia (KRI) 2017 yang diselenggarakan di Universitas Pendidikan Indonesia pada 8-9 Juli 2017. Tim dari UGM tersebut berhasil menyabet dua juara dari lima kategori yang dilombakan. Pada kompetisi resmi yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan tersebut, GMRT berhasil menyabet juara pertama pada kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia dan meraih juara tiga pada kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia. Dua kemenangan tersebut mengantarkan UGM sebagai juara umum KRI 2017.
Pada kategori Kontes Robot Seni Tari Indonesia GMRT menurunkan robot Al-Fan. Robot tersebut berbentuk humanoid yang bentuk dan rias serta busananya menyerupai penari sungguhan. Robot Al-Fan dilengkapi dengan sensor suara. Robot Al-Fan akan menari setiap mendeteksi adanya suara dalam hal ini lagu Gending Sriwijaya, ketika lagu dihentikan maka robot akan otomatis berhenti.
Berbeda dengan robot Al-Fan yang dilengkapi sensor suara, robot Al-Fatih dirancang dengan dua sistem sensor sekaligus berupa sensor panas dan sensor gerak. Sensor panas berfungsi untuk mendeteksi keberadaan lokasi titik api. Sementara itu, sensor gerak akan mendeteksi keberadaan penghalang di sekitar robot yang berpotensi menghambat proses perjalanan untuk memadamkan api.
Sebagai juara pertama kategori Kontes Robot Pemadam Api Indonesia, robot Al-Fatih secara otomatis akan diberangkatkan ke Amerika Serikat sebagai wakil Indonesia dalam ajang Trinity College International Robot Contest April mendatang.
Dekan SV UGM, Wikan Sakarinto S.T., M.T., Ph.D., mengaku bangga atas prestasi yang diraih GMRT. Pasalnya, 4 dari 10 anggota tim adalah mahasiswa dari Fakultas SV UGM Jurusan Diploma Teknik Elektro (DTE).
Untuk mengapresiasi pemenang yang sudah berjuang di KRI, kemarin (11/07) bertempat di Ruang Sidang Departemen TEDI para pemenang disambut langsung oleh Dekan SV dan jajaran pengurus departemen TEDI. Dalam sambutannya Wikan menyampaikan bahwa ini adalah torehan prestasi di atas rata-rata ekspektasi sehingga prestasi ini patut dicatat sebagai tinta emas 4 mahasiswa SV ini adalah anggota Mikro Club DTE.
“Selain dana bantuan yang akan saya upayakan untuk para pemenang dan pendanaan selanjutnya, kita akan mengupayakan segera untuk pendirian D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kendali sehingga mahasiswa D3 bisa lanjut di sini dan melanjutkan projek ini, dan yang terakhir kami upayakan supaya capaian ini bisa masuk dan diakui di transkrip akademik kalian”, tutur Wikan.
Wikan menambahkan bahwa hal yang perlu dicacat adalah kemenangan dan robot ini bukan milik fakultas, ini milik GMRT UGM, dan capaian ini adalah kebanggaan bersama bukti bahwa Vokasi Kuat dan Menguatkan UGM.