Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gadjah Mada menggelar kegiatan Wokrshop Penalaran Center pada hari Sabtu, 30 September – Minggu, 1 Oktober 2017 di Rumah Budaya Tembi, Bantul, Yogyakarta. Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah “Reach Solidarity with Achievement” dengan tujuan agar mahasiswa dapat termotivasi untuk selalu berprestasi baik di bidang akademik maupun non akademik. Peserta Workshop Penalaran Center sebanyak 77 mahasiswa dari perwakilan setiap Program Pendidikan dengan mengumpulkan portofolio prestasi yang telah diraih.
Worksop Penalaran Center SV UGM terdiri dari beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan selama dua hari. Pada hari pertama kegiatan dibuka oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, ST.,MSc., Ph.D. Sesi selanjutnya adalah sosialisasi PKM DIKTI 2018 yang diisi oleh Maun Budiyanto S.T., M.T., dan tim PKM lolos PIMNAS hingga menghasilkan 77 judul PKM dari Sekolah Vokasi. English Session oleh Erik Hammurlund asal Seattle, USA juga masuk dalam rangkaian kegiatan dimana peserta dituntut untuk practical English khususnya spoken English. Kemudian dilanjutkan dengan materi simulasi debat dari Tim Debat Bahasa Inggris Sekolah Vokasi dengan mosi “This House would Remove Any Monetary Punishment in Law”. Kegiatan pada malam hari diisi dengan sesi motivasi oleh Fitri Damayanti Berutu, S.E., S.S., M.Sc., selaku pembimbing Penalaran Center Community. Acara hari pertama ditutup dengan pemilihan Boards of PCC (Penalaran Center Community) SV UGM dengan terpilih Mochamad Anwar Najmi Shulthony sebagai ketua. Penalaran Center Community merupakan komunitas di tingkat Sekolah Vokasi yang membawahi PKM Corner, Mapres Corner, dan IPTEK Corner.
“Di hari kedua peserta having fun dengan outbond. Outbond-nya dibagi jadi enam tim dan tiga post lomba, yaitu lomba mencari harta karun, estafet kelereng, dan kereta pencari bola,” ungkap Pralampita Kori Mufidah selaku koordinator acara.
Pralam Pita juga menyampaikan bahwa tujuan dari outbond ini yaitu supaya tim PCC SV UGM memiliki teamwork, solidaritas yang bagus serta melatih kreativitasnya. Karena memang PCC SV UGM itu lebih ke komunitas yang bergerak di bidang kreativitas.
“Output dari kegiatan ini adalah pembentukan pengurus Penalaran Center Community tahun 2017/2018, Penyusunan Vokasi Creative Apps, membentuk pola pikir sistematis bahwa Penalaran Center Community sebagai achievement generator Sekolah Vokasi yang akan menguatkan UGM, dan untuk mendorong setiap mahasiswa SV untuk berpartisipasi dalam ajang kreativitas minimal sekali dalam setahun,” jelas Fitri Damayanti Berutu, S.E., S.S., M.Sc., selaku pembimbing Penalaran Center Community yang sekaligus sebagai Manager Akademik dan Kemahasiswaan SV UGM. Pada sesi terkahir kegiatan Workshop Penalaran Center dilaksanakan pengukuhan Boards of PCC Sekolah Vokasi UGM Tahun 2017/2018.