Rangkaian Kegiatan Mahasiswa/i Pasific Asia Society (PAS) Korea Semarakan Kegiatan di UGM
Senin (8/1/2017), Universitas Gadjah Mada melalui Program Studi Bahasa Korea Sekolah Vokasi (SV) dan Sastra Korea Fakultas Ilmu Budaya (FIB) kembali menerima 24 mahasiswa yang tergabung dalam Pasific Asia Society (PAS). Kunjungan yang dimulai sejak 1-22 Januari 2018 ini dilaksanakan dalam rangka menjajali pertukaran budaya, bahasa, dan kesenian dengan mahasiswa program studi Bahasa Korea SV dan FIB UGM.
Selama tiga pekan, mahasiswa dari berbagai universitas di Korea dan UGM saling mempelajari budaya, tarian, musik, bahasa dan olahraga. Di setiap akhir pekan, rombongan mahasiswa Korea menikmati kunjungan ke beberapa objek wisata di Yogyakarta, seperti Kraton, Tamansari, Candi Prambanan, Malioboro dan Candi Borobudur.
Pada kesempatan baik ini, President of The Pasific Asia Society Chung Tong Gu beserta Supervisors for PAS Youth Volunteer Corps hadir ke Sekolah Vokasi UGM untuk menghadiri acara Food Festival yang sudah dipersiapkan para volunteer dan mahasiswa. Didampingi langsung oleh petinggi Sekolah Vokasi UGM selain menyediakan makanan dari kedua negara juga dimeriahkan dengan penampilan kolaborasi antara mahasiswa kedua negara. Mempersembahkan musik Samulnori, dance cover, dan paduan suara sukses menghibur seluruh hadirin yang datang.
Chung Tong Gu menjelaskan jika Indonesia bukan satu-satunya negara yang dikunjungi volunteer PAS, sejauh ini berbagai negara Asia Pasifik dan Afrika rutin dikunjungi setiap tahunnya. Ia mengaku senang atas sambutan civitas UGM yang sudah mengadakan Opening Ceremony di Fakultas Ilmu Budaya (3/1) dan acara hari ini di Sekolah Vokasi.
Ditemui di acara Food Festival, Ketua PAS O Ji Yon menyampaikan bahwa agenda selanjutnya adalah pelajaran kebudaya, pelajaran bahasa, serta Olahraga Festival dan Bakti Sosial. Ia menjelaskan bahwa organisasi PAS adalah menjembatani kebersamaan sesama warga Asia, salah satunya dengan melakukan bakti sosial.
“Bersama dengan mahasiswa program studi Bahasa Korea UGM, rombongan rencananya mengunjungi panti asuhan anak-anak yatim piatu, ungkapnya.
Supriadianto selaku Kepala Program Studi Bahasa Korea SV UGM mengharapkan jika program ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
“Alangkah lebih baiknya jika program studi lainnya di luar bahasa korea bisa ikut bergabung, khususnya Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya,” ujarnya.
Selain bertukar ilmu, PAS memiliki dana yang cukup besar untuk beasiswa mahasiswa UGM. Sejauh ini beasiswa yang diberikan berupa bantuan alat musik samulnori dan berbagai keperluan mahasiswa bahasa Korea lainnya. Kesempatan baik ini diharapkan bisa dimanfaatkan program studi lainnya untuk menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan PAS. Hal ini terungkap dalam pembicaraan antara rombongan saat bertemu dengan Dekanat SV UGM.