Wujudkan Arti Berbagi, SV UGM dan Jeonju Volunteer Center Korea Kembali Tanda Tangani MoU Kerjasama

Senin (22/01/2018), Jeonju Volunteer Center (JVC) Korea kembali mengunjungi Sekolah Vokasi (SV) UGM untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama. Tahun ini menjadi tahun ke-2 terjalinnya kerjasama kedua belah pihak. JVC merupakan sebuah organisasi dibidang sosial khususnya fokus terhadap anak-anak kecil di seluruh dunia. Beranggotakan mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Korea, organisasi ini setiap tahunnya mengunjungi total 11 negara di Asia Pasifik, salah satunya Indonesia.

Tahun lalu JVC mengunjungi SD N Patuk II dengan rangkaian kegiatan yang dilakukan selama 2 minggu. Turut andil mahasiswa Program Studi Diploma Bahasa Korea SV UGM bertindak sebagai translator mahasiswa dari Korea. Berbagai kegiatan bersama dilakukan, diantaranya memasang papan nama sekolah dan pengecatan gedung sekolah serta pembuatan beberapa gambar mural. Tahun ini selain mengecat infrastruktur sekolah, mahasiswa volunteer juga mengajarkan budaya dan bahasa Korea ke anak-anak setempat.

Bertempat di Ruang Sidang R.138 SV UGM, berlangsung kegiatan penandatanganan MoU kedua belah pihak yang diwakili oleh Wikan Sakarinto, S.T., M. Sc., Ph. D. selaku Dekan, dan Presiden JVC yang diwakili oleh Park Jeong Seok selaku Direktur yang disaksikan oleh Dekanat SV UGM berserta Tim JVC.

Kerja sama yang diinisiasi oleh Program Studi Diploma Bahasa Korea ini dimaksudkan untuk merencanakan perkembangan wilayah melalui kegiatan penyebaran budaya pelayanan sukarelawan sebagai wujud kebersamaan.

Park Jeong Suk menyampaikan bahwa ini kali pertamanya ke UGM. Ia memaparkan jika JVC sudah banyak melalukan aksi sosial diberbagai negara Asia Pasifik. Tidak hanya terfokus kepada pendidikan namun juga di pantai jompo, lokasi bencana, ke daerah muti culture, dan masih banyak lagi. Untuk di Indonesia ini memang fokus JVC terpusat dikegiatan pendidikan. Ia juga menjelaskan alasan kenapa memilih UGM sebagai patner project kolaborasi kerjasama ini.

“Di Jeonju tempat kami tinggal ini merupakan kota yang penuh dengan budaya Korea, dan kami pikir UGM juga sama. Respresentatif dari Indonesia,” tandasnya.

Wikan menanggapi bahwa selama ini SV dan berbagai universitas di Korea sudah banyak melakukan kerjasama. Bahkan SV tahun lalu mengunjungi berbagai universitas di Korea untuk membicarakan kerjasama yang bisa dilakukan bersama, hal tersebut disambut baik oleh pihak universitas Korea. Hal ini membuktikan bahwa SV dan Korea Selatan sudah dekat. Tidak hanya mahasiswa SV yang dikirim untuk belajar di Korea, begitu juga sebaliknya. Saat ini mahasiswa The Pasific Asia Society (PAS) Korea masih berlajar dikampus ini.

“Saya harap kedepannya kerjasama kita berkembang, memungkinkan mahasiswa kami bisa ke Korea sehingga tidak hanya mahasiswa Korea yang ke Indonesia,” harapnya.

Supriadianto, S.S., M.A selaku Kepala Program Studi (prodi) Diploma Bahasa Korea menambahkan jika kedepannya jika JVC membutuhkan bantuan untuk tempat pengabdian, SV bisa membantu dan mahasiswa prodi Bahasa Korea SV bisa terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Terimakasih, karena mahasiswa kami bisa belajar bahasa dan budaya Korea secara langsung, “, tambahnya.

Tagline JVC adalah “Dengan Berbagi Kita Menjadi Bahagia” hal ini selaras dengan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian kepada Masyarakat.