Selasa (10/7), Sekolah Vokasi UGM kembali menerima kedatangan Senior Expert Mr. Ulrich Sperling dari SES Jerman yang akan melakukan pendampingan untuk Departemen Teknik Mesin (DTM) dimulai tanggal 10 hingga 29 Juli 2018. Ini kali ke tujuh SES mengirimkan tenaga ahli ke Sekolah Vokasi untuk menularkan ilmu kepada para dosen dan mahasiswa.
Mr. Ulrich Sperling akan bertugas mendampingi beberapa kegiatan yang menjadi program dari prodi Departemen Teknik Mesin diantaranya Workshop bagi dosen dan mahasiswa DTM, diskusi dosen, pengabdian masyarakat dan seminar internasional.
Diharapkan kehadiran dosen tamu dari SES Jerman mampu membawa atmosfer akademik di SV UGM menjadi lebih baik. Tujuan utama pendampingan dari SES Jerman diharapkan mampu membekali para dosen dengan wawasan internasional serta potensi civitas akademika yang selama ini sudah baik dapat semakin meningkat agar benar-benar membawa manfaat bagi pengembangan lembaga.
Hadir dalam opening ceremony menyambut Mr. Sperling, Ketua DTM Dr. Ir. Suryo Darmo, M.T., menyatakan jika DTM terus melakukan perbaikan dan pengembangan kurikulum demi menghasilkan formula pengajaran yang mampu bersaing dengan dunia internasional. Jerman sebagai negara yang diakui memiliki pendidikan vokasi terbaik diharapkan mampu memberikan berbagai masukan terhadap kurikulum yang digunakan Sekolah Vokasi dalam menyiapkan lulusannya.
SES (Senior Experten Service) adalah lembaga yang berdiri pada tahun 1983 dengan dukungan penuh dari Kementerian Kerjasama Luar Negeri Jerman (BMZ). Lembaga ini memiliki representasi di 90 negara. Lembaga SES telah mengirimkan 4.500 tenaga ahli ke seluruh dunia setiap tahunnya. Pengiriman tenaga ahli dari Jerman ke seluruh dunia, merupakan bentuk komitmen Jerman yang dalam kemitraan strategis ABG (Academic-Business-Government). Tujuan diadakannya program SES di UGM sebagai salah satu program Peningkatan Reputasi Akademik Universitas Gadjah Mada, dan bagi Sekolah Vokasi UGM adalah untuk membantu pengembangan dan perkuat mutu dan kualitas akademik di lingkup departemen.