Mahasiswa UGM mengembangkan sebuah terobosan yang memudahkan mahasiswa kebidanan dalam mempelajari mekanisme persalinan yakni mengembangkan inovasi phantom pemeriksaan dalam bernama Smart Auto.
“Alat pembelajaran di laboratorium kurang praktis karena menggunakan alat peraga yang terpisah-pisah dan belum bisa memberikan penilaian pemeriksaan secar mendetail,” tutur Solikhah Maulida Dwi Harsiwi, Senin (9/7) di SV UGM.
Mahasiswi Prodi DIV Kebidanan Sekolah Vokasi ini mengatakan saat pembelajaran di laboratorium, materi pemeriksaan dalam diberikan menggunakan phantom persalinan dan phantom dilatasi serviks. Kedua alat tersebut tersedia dalam kondisi terpisah, tidak dalam satu rangkaian sehingga kurang praktis.
Kondisi tersebut mendorong Solikhah untuk mengembangkan sebuah alat yang mampu menjawab persoalan yang dihadapi para calon bidan. Bersama dengan Teguh Nur Iman (Teknik Mesin), dan Felix Setyawan (Teknik Elektro), mereka mengembangkan inovasi pemeriksaan dalam di bawah bimbingan Diah Wulandari, M.Keb.
“Dengan alat ini mahasiswa kebidanan dapat melatih keterampilannya dalam melakukan pemeriksaan dalam termasuk menentukan bagian terendah janin secara praktis dan mirip dengan pemeriksaan dalam pada ibu bersalin,” ujarnya.
Smarten Auto menggabungkan phantom pemeriksaan dalam yang terdiri atas tiga penilaian, yaitu pembukaan serviks, penurunan kepala, dan titik penunjuk pada presentasi kepala dengan menggunakan rangkaian listrik yang berguna untuk menggerakan akuator. Selain dapat dioperasikan secara otomatis menggunakan rangkaian listrik, alat juga terhubung dengan smartphone android.
Solikhah menyebutkan Smarten Auto hadir dengan berbagai keunggulan, antara lain sederhana, tahan lama, hemat, praktis dan efektif. Smarten Auto juga dapat lebih membantu dosen dalam memberikan materi sekaligus memudahkan mahasiswa calon bidan dalam meningkatkan keterampilannya.