Yogyakarta, Era globalisasi, era dimana suatu jarak dan batas-batas suatu negara tidak lagi menjadi penghalang, mendorong masyarakat di dunia untuk menyesuaikan diri dalam berbagai aspek. Salah satu contoh nyata adalah banyak sekali orang sibuk untuk bekerja. Dengan semakin banyak dan dinamisnya kinerja seseorang menuntut seseorang untuk dapat mengatur waktunya sebaik mungkin. Aktivitas dan kesibukan kerja yang banyak dijumpai di wilayah Yogyakarta sering kali menyebabkan para warga kota yang umumnya berprofesi sebagai karyawan atau pegawai maupun pelajar yang tinggal di tempat kos sering tidak punya cukup waktu untuk melakukan aktivitas harian seperti memasak atau mencuci. Saat pulang kerja atau pulang kuliah, sering kali tubuh sudah terlalu lelah untuk mencuci pakaian kotor(Handoko, 2009). Sehingga sebagian dari mereka memilih laundry konvensional dikarenakan tidak adanya pilihan lain untuk mencuci pakaian (Mitralaundry, 2014). Maka hal itu akan menambah pelanggan laundry.
Permasalahan yang dihadapi oleh pengusaha laundry adalah meningkatnya energi listrik karena penggunaan alat-alat berenergi listrik besar secara kontinu. Besarnya energi listrik yang digunakan akan membuat biaya listrik menjadi meningkat. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan alat bantu tambahan pada alat-alat yang digunakan untuk laundry berupa switching yang merupakan teknologi untuk mengatur energi secara bergantian dengan cepat kesetiap alat-alat laundry yang digunakan dan soft start untuk mengurangi lonjakan tegangan listrik pada motor listrik, contohnya pada mesin cuci.
Sekelompok mahasiswa UGM mengembangkan sebuah alat yang bernama POSFOR yang dapat menghemat daya listrik pada pengusaha laundry. Ide ini berawal dari permasalahan yang dihadapi oleh Sofi Laundry yang terletak di Jalan Sendowo, mereka mengeluh mengenai besarnya biaya listrik yang harus dibayar saat penggunaan alat-alat laundry seperti setrika dan mesin cuci yang memiliki daya yang besar. Inovasi ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi Sofi Laundry untuk mengurangi penggunaan daya listrik yang besar. Tujuan dari POSFOR ini adalah mengoptimalkan kerja alat-alat laundry seperti mesin cuci dan setrika yang efisien dalam penggunaan energi listrik. Kesederhanaan alat dan cara penggunaan mesin yang mudah merupakan inovasi atas permasalahan yang dihadapi pengusaha laundry. Teknologi ini diharapkan dapat lebih menghemat pengeluaran pembayaran listrik pengusaha laundry
“Produk kami berupa box yang didalamnya berisi rangkaian switching dan softstart. Pengendalilan pada softstart ini digunakan untuk menghilangkan rugi daya reaktif yang ditimbulkan oleh komponen-komponen pada setrika dan mesin cuci, sehingga daya yang ditarik oleh beban akan mengalami pengurangan tetapi tidak membuat kerja dari setrika ataupun mesin cuci berkurang,” papar ketua tim pengembang POSFOR, Laras Ayu Faslicha.
Inovasi yang diberi nama POSFOR yang merupakan singkatan dari Power Saver for Laundry Business yang mendapat dana hibah melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan Teknologi (PKM-T) 2018. Laras mengembangkan produk ini bersama dengan keempat rekannya yaitu Fahrul Putra Pratama (Teknik Elektro 2016), Alif Marfuah Alfiah (Bahasa Inggris 2016), Norman Prayoga (Teknik Elektro 2016), dan Dian Kusuma Jati (Teknik Elektro 2017) serta di bawah bimbingan Muhammad Arrofiq, S.T., M.T., Ph.D.
Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, POSFOR menjadi alat yang dibutuhkan oleh pengusaha laundry untuk mengurangi penggunaan daya listrik. Sehingga diperkirakan alat POSFOR memiliki potensi yang besar untuk dapat terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Diharapkan produk ini tidak hanya dapat membantu mitra, tetapi juga seluruh pengusaha laundry lainnya di Indonesia.