Yogyakarta(31/1) Mahasiswa D3 Teknik Sipil, Divvia Nurray, berhasil membanggakan Sekolah Vokasi dengan meraih Best Award dalam Konferensi Mahasiswa Optimalisasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan karyanya “Mewujudkan Pembangunan Konstruksi ZERO ACCIDENT dengan Kualitas SDM Seperti Apa?”. Kegiatan ini diadakan dalam rangka menyambut Modern Methods of Construction ITB Civil Engineering Expo (ICEE) 2019 dan dilaksanakan dari tanggal 24 s.d 27 Januari 2019 di Institut Teknologi Bandung, serta terdapat tiga event sekaligus yaitu konferensi, kompetisi, dan seminar nasional.
Divvia termotivasi mengikuti acara ini karena dia merasa isu yang dilombakan sesuai dengan bidangnya, dan memang dewasa ini banyak pembangunan besar-besaran di Indonesia yang mana pembangunan infrastruktur terus berkelanjutan. Di sisi lain, banyak juga berita tentang kecelakaan konstruksi dengan pekerjanya yang menjadi korban sehingga dia tertarik untuk meninjau bagaimana sistem manajemen SDM pekerja konstruksi terkait penegakan keselamatan dan kesehatan kerja proyek konstruksi. Selain itu tujuan dari diselenggarakan konferensi ini untuk memberikan wawasan mengenai latar belakang sistem pelaksanaan dan pengawasan K3 dalam konstruksi Indonesia, mengetahui tantangan yang dihadapi dalam mengelola SDM dibidang K3.
Selama di sana, dia melakukan banyak hal seperti saat hari pertama mengikuti konferensi mahasiswa yang yang dibagi menjadi tiga tahap yaitu pemaparan materi K3, kemudian focus group discussion (fgd) dengan fokus topik yang dipilih masing-masing delegasi, dan fgd besar dimana setiap masing-masing perwakilan mempresentasikan topik mereka. Konferensi tersebut ditutup dengan sesi tanda tangan perwakilan delegasi konferensi diatas dokumen hasil konferensi. Hari kedua setiap delegasi mendapat tiket gratis masuk expo keteniksipilan yang termasuk dalam rangkaian acara ICEE di Aula Barat ITB, dilanjutkan hari ketiga yaitu City Tour dan hari keempat setiap delegasi mendapat tiket gratis untuk mengikuti seminar ICEE di Aula Barat ITB. Peserta delegasinya pun beragam dari UI, UGM, UNAIR, UB, UNS, UNUD, dll.
Divvia mengaku bahwa dirinya mendapat pengalaman yang sangat berharga, dari topik yang dia angkat. Dia berpesan bahwa untuk mendapatkan penghargaan, tetaplah fokus dalam menuliskan/mengutarakan apa yang akan dibahas sesuai tema, “Langsung tuju masalah utamanya, bukan mendeskripsikan permasalahan atau isu secara garis besar”, ungkapnya.