Yogyakarta (26/4) – Industri, sebagaimana juga pendidikan, memiliki peranan penting dalam perkembangan suatu negara. Apabila bersinergi, akan menghasilkan link and match di mana lulusan pendidikan tinggi dapat berkontribusi di industri dalam membangun negeri.
Untuk mewujudkan link and match antara dunia pendidikan dan industri, Sekolah Vokasi UGM dan PT PLN (Persero) menyepakati PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA EMPAT (D-4) IKATAN DINAS di bidang Elektro/Listrik. Sebagaimana diketahui, tahun ini Sekolah Vokasi UGM hanya membuka program Sarjana Terapan (atau D-4) dan telah menambah jumlah prodinya.
Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh Dekan SV UGM Wikan Sakarinto, Ph.D dan Direktur Human Capital Management Muhamad Ali yang dalam kesempatan kali ini diwakili oleh Karyawan Aji selaku Executive Vice President Talent Development PT PLN (Persero).
“Perjanjian kerja sama ini bertujuan untuk mempersiapkan sejak dini bibit unggul PLN dalam memajukan energi kelistrikan di Indonesia,” ujar Wikan. Ia menambahkan beberapa poin yang telah disepakati antara SV UGM dan PLN, termasuk: kurikulum pembelajaran yang dibuat bersama dengan PT PLN (Persero) disesuaikan dengan aplikasi di dunia kerja PLN, adanya kolaborasi dosen pengajar dan praktisi dari PLN, serta dibukanya kesempatan magang yang lebih luas bagi mahasiswa SV UGM dari program studi yang lain.
Aji menyebutkan, “Sungguh menjadi kebanggaan bagi PLN bisa bekerja sama dengan Sekolah Vokasi UGM. Secara berkala, PLN serta SV akan melakukan evaluasi terhadap mahasiswa dengan memantau setiap pencapaian prestasi akademik, dan mereka akan dinyatakan gugur jika IPK dibawah 2,75. Dengan melihat kondisi yang terus berubah, diharapkan mahasiswa dibekali kompetensi baru yang dapat menyesuaikan dengan tantangan yang ada yaitu existing teknologi berupa semua energi yang dikendalikan oleh sensor dan juga berupa big data.”
Para mahasiswa yang tertarik pada program ini harus telah terdaftar dahulu sebagai mahasiswa SV UGM. Adapun proses seleksi yang wajib diikuti oleh peserta meliputi psikotes, tes kesehatan dan tes wawancara. Apabila lolos, mahasiswa akan mempelajari segala hal sehingga nantinya dengan kompetensi yang cukup, mereka bisa diterima menjadi bagian dari PLN. Program kerja sama ini akan dijalankan dari tahun akademik 2019/2020 sampai 2021/2022.
Wikan menjelaskan, program ini sebenarnya sudah berjalan lebih dari 4 tahun, di mana sebelumnya bekerja sama dengan prodi D-3 Teknik Elektro / Teknologi Listrik SV UGM. Mulai tahun ini, prodi tersebut telah dikembangkan menjadi Sarjana Terapan bidang Teknologi Rekayasa Elektro.
Sebelum acara berakhir, Aji menambahkan, “Harapannya dengan program ini, kami bisa mendapatkan talenta-talenta terbaik generasi bangsa dalam memajukan kelistrikan Indonesia yang tantangannya semakin besar.”
Acara diakhiri dengan foto bersama seluruh hadirin yakni Dekan SV UGM, EVP Talent Development PT PLN (Persero) serta pegawai PLN regional DIY Jateng, Wakil Dekan Bidang Kerja Sama, Alumni, dan Perencanaan Strategis Radhian Krisnaputra, M.Eng., Ketua Departemen Teknik Elektro dan Informatika Nur Rohman Rosyid, D.Eng., Ketua Program Studi S.Tr Teknologi Rekayasa Elektro (TRE) Ma`un Budiyanto, M.T., serta beberapa dosen dari departemen tersebut.