Tim penerima hibah Program Kemitraan Masyarakat RISTEKDIKTI 2019 yang diketuai oleh drh. Clara Ajeng Artdita, M.Sc dari Prodi Diploma Kesehatan Hewan melakukan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Lembah Turgo, Turi, Sleman, Yogyakarta. Bekerjasama dengan Lembah Turgo Farm, tim ini mengadakan penyuluhan tentang aplikasi teknologi herbal dipping dan manajemen pencegahan serta pemeriksaan dan pengobatan scabies pada kambing Peranakan Ettawa di Kelompok Ternak Lembah Turgo, Turi, Sleman, Sabtu (27/7). Pada kegiatan ini, diserahkan pula bibit sirih hijau oleh Ketua Pelaksana Program Kemitraan Masyarakat.
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di aula pertemuan Lembah Turgo Farm yang diikuti oleh peternak kelompok ternak Lembah Turgo Farm. Pada kegiatan penyuluhan disampaikan materi tentang budidaya sirih hijau oleh M. Sigit Widiyanto, S. Hut selaku narasumber dan disampaikan pula materi manajemen kesehatan pada kambing Peranakan Ettawa (PE) oleh Dokter Hewan Tim Program Kemitraan Masyarakat.
Ketika penyuluhan berlangsung, secara paralel tim pengabdian masyarakat (pengmas) yang terdiri dari mahasiswa dan laboran melakukan pemeriksaan dan pengobatan scabies pada kambing PE yang mengalami scabies. Kegiatan dimulai dengan tim melakukan sesi wawancara dan pengisian kuesioner yang berkaitan dengan manajemen kesehatan dan perkandangan dengan pengelola kandang. Pihak pengelola kandang mengabarkan bahwa terdapat beberapa kambing di kandang diduga terkena scabies. Berdasarkan hasil laporan tersebut, tim melakukan pemeriksaan fisik dan klinis dari hewan di awali dengan pencatatan hasil pemeriksaan di ambulatoir, mengambil sampel berupa kerokan kulit kambing diduga scabies yang selanjutnya sampel tersebut diperiksa di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatan, ditemukan adanya parasit Sarcoptes scabiei. Sesuai dengan pendapat Wandira, dkk. (2018), Sarcoptes scabiei merupakan ektoparasit penyebab scabies.
Kemudian tim pengmas melakukan pengobatan dengan menyuntikkan obat invermectin secara subcutan dan dipenhydramin secara intramuscular. Pengobatan ini dilakukan secara berulang setiap dua minggu sekali dalam rentang waktu bulan Juli hingga September 2019, hingga gejala klinis scabies hilang.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan peternak di Lembah Turgo Farm lebih memperhatikan manajemen kesehatan kambing PE dari penyakit mastitis dan scabies. Dalam kegiatan ini, diberikan pula kartu recording kepada pengelola kandang guna mendukung good dairy farming production. Tim mengimplementasikan pengisian data recording ternak kambing PE dengan melakukan pendampingan pengisian data dengan pengelola kandang. Selain itu, dalam kegiatan ini diharapkan dapat digunakan mahasiswa untuk meningkatkan softskill dan melaksanakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi.
Sumber : Clara Ajeng Artdita (Prodi Kesehatan Hewan Sekolah Vokasi UGM) dan tim pengabdian.