Yogyakarta (7/2) — Sekolah Vokasi UGM saat ini telah berhasil membuat perubahan dalam sistem pendidikan yaitu menutup penerimaan mahasiswa baru program D3 dengan hanya membuka untuk program D4/Sarjana Terapan dengan 20 program studi yang digolongkan menjadi 8 departemen. Perubahan ini menarik minat berbagai universitas untuk mengadakan studi banding mengenai penyelenggaraan pendidikan vokasi. Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom, Bandung menjadi salah satu universitas yang mengadakan studi banding ke Sekolah Vokasi UGM.
Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat, 7 Februari 2020 bertempat di Ruang SV138. Dekan Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom, Dr. Arfianto Fahmi ST, MT., bersama dengan jajaran ketua program studi hadir pada kegiatan ini dan disambut oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc., Ph.D., didampingi oleh Agus Nugroho, S.T., M.T. selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan serta dihadiri oleh Ketua Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI), serta Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM.
Topik pada studi banding kali ini membahas tentang kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan vokasi. Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom menyampaikan harapan dalam sambutannya “Tujuan dari kedatangan kami hari ini adalah ingin mengetahui bagaimana pengelolaan ilmu dan kurikulum yang ada di Sekolah Vokasi UGM ini, yang nantinya akan menjadi penyemangat dalam perencanaan kami.” Kegiatan ditutup dengan pemberian cinderamata oleh kedua belah pihak dan foto bersama.
