Yogyakarta (5/10) – Pelepasan Kontingen SV ke Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 Tahun 2021 telah dilaksanakan di gedung TILC secara khidmat. Acara tersebut dihadiri oleh Dekan Sekolah Vokasi UGM, Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, beserta Wakil Dekan, Ketua Departemen, Dosen Pendamping serta mahasiswa tim PKM sebagai kontingen SV untuk PIMNAS ke-34. Terdapat 6 tim dari sekolah vokasi yang telah berhasil lolos untuk menuju babak selanjutnya dari ratusan yang mendaftar.
6 (enam) tim tersebut telah berhasil menciptakan karya yang membanggakan yakni dari tim (1) Kayoselba Kustanto membuat Lilin Aroma Nusantara sebagai Aromaterapi dan Inovasi pengenalan kekayaan kuliner Indonesia yaitu rendang, sate, bakso, sate, dan wedang ronde. Dengan produk aromaterapi kita dapat menikmati aroma dari makanan Indonesia dengan aroma yang awet karena berbentuk lilin. Kemudian ada dari tim (2) Naufal Rashad Aryaputra yang menciptakan Smart Levelling: Perangkat Praktis Pendeteksi Kemiringan Permukaan Lantai Keramik Berbasis Sensor Inertia Measurement Unit dengan Mechanum-driven Technology. Ada dari tim (3) Khofifah Nur Meirawati yang membuat program Sahabat Belajar melalui Smart Pop-Up Book Berbasis Permainan Interaktif Dilengkapi Barcode Audio Strategi Optimalisasi Pembelajaran bagi Anak, kemudian ada juga dari tim (4) Qurrota A’yun yang menciptakan COVATECH Rancang Bangun Teknologi Kecerdasan Buatan sebagai Bentuk Pencegahan Covid-19 berbasis internet of things, dari tim (5) Tsamarah Nabilah Salsabili menciptakan Teknologi Penjernih Air Limbah pada Wastafel Tanpa Sentuh yang Terintegrasi Sensor Suhu Badan, kemudian yang terakhir dari tim (6) Catur Wardana menciptakan Inovasi Alat Pengering Kain Batik Guna Meningkatkan Efisiensi Produksi sebagai Antisipasi Cuaca yang Tidak Mendukung.
Salah satu pendamping yaitu Ma’un Budiyanto, S.T., M.T. juga memberikan sambutan yaitu tentang strategi meraih medali emas. Beliau memberikan trik-trik, dan motivasi kepada para kontingen yang akan lanjut di babak selanjutnya. Hal yang serupa juga dilakukan oleh Dekan Sekolah Vokasi, “Jangan pernah patah semangat dan terus maju, mulailah menjadi seorang inspirator dan tidak hanya sebagai peserta lomba”, pesan Agus.
Penulis: Eilien Dwi K