Yogyakarta (8/7) – Raden Roro Fosa Sarassina, M.B.A., Ph.D., salah seorang dosen pengajar di Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM terpilih sebagai satu-satunya dosen dari Universitas Gadjah Mada dari enam puluh peserta Program Mitra 5.0 yang diadakan Monash dan Traveloka pada bulan Juni dan Juli ini.
Program Mitra 5.0 adalah sebuah program inisiatif pengembangan kapasitas selama empat minggu, yang dilaksanakan secara bauran dari 13 Juni hingga 8 juli 2022. Program ini merupakan hasil kolaborasi Monash University, Indonesia dan Traveloka Academy. Nama Program MITRA merupakan akronim dari Monash University, Indonesia dan Traveloka Academy, sedangkan 5.0 mengindikasikan bahwa program ini mengacu pada revolusi industri kelima yang berfokus pada platform digital dan teknologi, seperti AI, Machine Learning, dan Big Data di mana interaksi dan kolaborasi antara manusia dan mesin menjadi lebih terintegrasi dan didorong oleh nilai.
Fosa menyampaikan ada banyak manfaat yang didapatkan setelah mengikuti Program mitra ini, antara lain mendapatkan paparan kasus-kasus nyata Traveloka yang dapat digunakan untuk model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) di kelas. Hal ini telah dilakukan Fosa di kelas yang diampunya dengan mengundang praktisi dari Traveloka untuk memberikan kuliah tamu. Rencana ke depan, praktisi juga dapat diminta memberikan kasus nyata di industri sebagai penugasan kepada mahasiswa untuk dikompetisikan. Selanjutnya, program ini juga memberikan wawasan terkait kesenjangan antara industri dan pengajaran di kampus, wawasan terkait jalinan kerjasama (Networking), bukan hanya antara industri dan perguruan tinggi, namun juga bisa menjalin Kerjasama di antara perguruan tinggi. “Selain itu, dalam proses pendirian S2 Terapan di Sekolah Vokasi UGM, program Mitra 5.0 ini banyak memberikan insight yang penting terkait penyusunan kurikulum”, tambahnya.
Program ini sangat relevan bagi akademisi di Indonesia khususnya yang ingin berperan aktif dan berkontribusi menjembatani kesenjangan antara industri Teknologi dengan Pengajaran di Perguruan tinggi. Peserta program mendapatkan pengetahuan praktis dari beberapa Akademisi di Monash Indonesia dan Praktisi di Traveloka Academy melalui studi kasus nyata di perusahaan teknologi, khususnya di bidang pengembangan produk dari perspektif ilmu data, teknik, desain produk digital, dan manajemen produk. Fosa berharap Program Mitra 5.0 ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya dan unit kerjanya di Departemen Ekonomika dan Bisnis, namun juga bagi Sekolah Vokasi UGM secara keseluruhan karena peserta Program ini juga lintas disiplin, ada IT, Desain, Pemasaran, dan Teknik.
Penulis: Humas SV UGM
Dokumentasi: Panitia Mitra 5.0