Yogyakarta (28/9) – Penutupan pendampingan seni budaya oleh Tim PBL SV UGM bagi Grup Lansia Metri Budaya sebagai bagian dari Melody Memory Project (MMP) 2022 dilengkapi dengan pentas seni karawitan dan tari di Bangsal Srimanganti, Karaton Yogyakarta, Selasa (27/9). Sejak pandemi, grup lansia ini absen dari pementasan di Karaton yang sebelumnya terjadwal rutin. Pentas pertama setelah pandemi ini mampu memotivasi lebih para anggota dalam berkesenian Jawa. Tampil full team, Metri Budaya menampilkan sekitar 7 repertoir gending soran dan 1 repertoir tari Golek Ayun-ayun. Didukung oleh sekitar 20 pengrawit lansia dan 4 penari muda, sesi tari ini menunjukkan kolaborasi lintas generasi.
Tim PBL SV UGM bekerjasama dengan Stichting Alzheimer Indonesia Nederland dan Balai Budaya Minomartani (BBM) dalam pelaksanaan MMP 2022 yang dimulai sejak akhir Mei lalu. Karawitan Metri Budaya berlatih secara rutin di BBM setiap minggu pagi. Sebagai aktualisasi MMP, Tim PBL mahasiswa membantu pelaksanaan kegiatan-kegiatan tambahan dibidang kesehatan seperti seminar, cek kesehatan, senam otak serta pembagian vitamin dan susu. Rangkaian penutupan MMP bersamaan dengan bulan Alzheimer se-Dunia, September, dimulai dengan Seminar Gizi (4/9) dan Pentas Seni Lintas Generasi di BBM (10/9), dan Pentas Seni di Karaton.
Ditemui seusai pentas Karaton, Winarti dan Manggar, anggota muda Metri Budaya menyampaikan kesan terhadap pentas perdananya di Karaton. Winarti menuturkan, “Sangat luar biasa pengalamannya, bisa sowan ke Karaton. Saya menjadi lebih yakin dan percaya diri meskipun pola lantai sedikit berubah tapi saya mampu menyesuaikan dengan penari-penari lain”. “Ilmu saya bertambah yang jelas dan diiringi gamelan langsung terasa berbeda”, sambungnya.
Manggar menimpali, “Kalau dibilang puas ya belum puas tapi sebagai pemula, pentas tadi luar biasa sekali. Untuk pentas selanjutnya, saya akan memperbaiki diri”. Ibu Surani, Pimpinan Grup, turut menyampaikan rasa bahagianya dapat tampil di Karaton dan mengapresiasi keterlibatan Tim PBL dalam proses persiapannya.
Diawal penyelenggaraan MMP, Tania Setiadi dan Manik Kharismayekti dari AlziNed kompak menyampaikan, “Adanya Winarti dan Manggar yang belum masuk usia lansia, serta partisipasi Tim PBL mahasiswa SV UGM memperluas tujuan dan target MMP 2022”. “Ini kan promosi kualitas hidup dengan berkesenian ya jadi tidak hanya memperlambat dementia pada usia lansia tetapi juga mengantisipasi dementia sejak usia muda”, lanjutnya.
Sebagai Koordinator MMP Yogyakarta sekaligus Dosen DBSMB SV UGM, Dewi Cahya Ambarwati, mengapresiasi kolaborasi 3 pihak ini secara signifikan, “MMP secara positif mampu menginspirasi grup Metri Budaya dan Tim PBL mahasiswa untuk pemberdayaan diri dan pengembangan lebih baik”, tuturnya sebelum naik ke pentas.
Foto dan Teks: Anggun Avissa (CoE CT)
Editor: Dewi Cahya Ambarwati