Pada hari Jumat (04/08), Sekolah Vokasi UGM melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) guna melakukan pengembangan inovasi berupa pengembangan produk wisata inovatif di wilayah Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kantor Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB), Kec. Gondokusuman, D.I.Y.
Agenda diawali dengan pembukaan oleh Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB), Bisma Jatmika yang menyampaikan beberapa poin diantaranya adalah “Kolaborasi-kolaborasi yang dilakukan oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) ini sudah sering dilakukan namun harus tetap dilakukan peningkatan.”. Ditambahkan dengan sambutan dari Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB), Agustin Peranginangin, yang menyampaikan bahwa lingkup kawasan yang berada di wilayah otorita ini sangat luas. Agustin juga menyampaikan bahwa “Semakin luas kawasan, semakin luas permasalahan, maka akan semakin kuat kesempatan untuk bekerjasama”. Agustin menilai bahwa kekuatan utama dari Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) adalah Candi borobudur, sehingga konservasi dari Candi Borobudur ini perlu ditingkatkan kembali. Dengan kolaborasi dan kerjasama dengan Sekolah Vokasi UGM ini, disepakati ide untuk memperkuat storytelling di daerah Borobudur. Dan saat ini, telah ada 7 paket wisata yang melibatkan 16 desa dari 20 desa di daerah Borobudur. Agustin berharap dengan adanya storytelling yang telah disusun nanti bisa menjadi poros atau tanda dari Candi Borobudur.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan Sekolah Vokasi UGM, Agus Maryono yang menyampaikan bahwa “Kerjasama dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) ini spesial karena dapat dikembangkan lebih luas lagi dengan adanya banyak sekali jurusan dari berbagai departemen yang ada di Sekolah Vokasi UGM. Karena selain dapat dikorelasikan dengan Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya (DBSMB), terdapat juga Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB) yang terdapat program studi Pengembangan Ekonomi Kewilayahan, sehingga bisa diajak bekerja sama sehingga nantinya bisa dibahas bersama. Sekolah Vokasi UGM juga punya Departemen Teknik Sipil (DTS) yang dapat membantu dalam hal-hal ketekniksipilan seperti restorasi sungai dan lain sebagainya. Ada juga Departemen Teknologi Kebumian (DTK) yang menggunakan pemetaan dan dapat dikaitkan dengan BIM dan teknologi lainnya yang dapat membantu Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB). Kemudian Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI), di departemen ini terdapat berbagai macam program studi yang dapat membantu perkembangan digitalisasi dari aspek pariwisata disini. Untuk kesehatan dan keselamatan kerja, kita ada K3 magister Terapan. Dan masih banyak lagi kerja sama yang dapat dikorelasikan bersama.”
Dekan Sekolah Vokasi UGM, Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM, ASEAN. Eng. menyampaikan bahwa beliau senang dikarenakan Badan Pelaksana Otorita Bandung (BPOB) memilih Sekolah Vokasi UGM untuk berkolaborasi dan bekerjasama dengan melihat Sekolah Vokasi yang memiliki multidisiplin ilmu sehingga kerjasama dapat diperluas ke seluruh bidang. Dalam Press Conference, Agus Maryono juga menambahkan bahwa Cerita Nyi Ageng Serang sedang diangkat menjadi substansi paket wisata oleh Sekolah Vokasi UGMbekerjasama dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB).
Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) sudah bermitra dengan Sekolah Vokasi UGM sejak tahun 2022 lalu dengan penandatangan MoU dengan prodi Bisnis Perjalanan Wisata, Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen Budaya (DBSMB) yang telah melakukan berbagai kegiatan seperti dosen praktisi, sponsor acara, dan kegiatan akademik lainnya. Melalui Matching Fund pada tahun 2023 ini, hubungan kerjasama antara BPOB dan SV UGM semakin erat. Matching Fund yang berkolaborasi dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) merancang paket wisata baru di perbukitan menoreh yang dapat membantu pelaksana otorita borobudur untuk mengelola kunjungan wisatawan tidak berpusat pada kawasan candi saja, tetapi dapat menyebar ke daerah di sekitar Borobudur dan memiliki manfaat bagi masyarakat.
Penulis : Dhea Chornelia Pretty Yashinta
Editor : HUMAS SV UGM