Pendidikan berkualitas dalam kenyataannya masih belum dapat diakses oleh berbagai pihak. Hal inilah yang melatarbelakangi penyelenggaraan Seminar Nasional “Pendidikan Berkualitas untuk Semua: Inklusi dan Aksesibilitas dalam Lifelong Learning”. Agenda yang digelar oleh SV UGM dan Karier.mu, sebuah digital platform resmi Program Kartu Prakerja untuk peningkatan dan pengembangan karier, bersama Prakerja ini dilangsungkan pada Kamis (14/9/2023) di Ballroom Gedung Teaching Industry Learning Center Sekolah Vokasi UGM.
Hadir memberikan sambutan dalam acara ini antara lain Chief Operating Officer Karier.mu Radinka Qiera, Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari, S.E., M.Sc., Ph.D. dan Dekan Sekolah Vokasi UGM Prof. Dr-Ing Ir Agus Maryono, IPM, ASEAN Eng. Dalam sambutannya, Dekan SV UGM menyampaikan bahwa Sekolah Vokasi UGM sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasional terus berkomitmen mendukung pendidikan terapan berkualitas inklusif untuk semua. Hal ini sejalan dengan Komitmen UGM sebagai kampus inklusif yang telah dituangkan dalam Renstra UGM 2022-2027. “Sekolah Vokasi UGM turut serta terlibat sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasional yang berkomitmen mendukung pendidikan terapan berkualitas inklusif untuk semua.” Ujar Dekan Sekolah Vokasi UGM, Prof. Dr-Ing Ir. Agus Maryono, IPM, ASEAN Eng.
Sebelum sesi pemaparan materi dari narasumber, diselenggarakan ceremony penandatanganan Perjanjian Kerja Sama kolaborasi antara Karier.mu dan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Kerja sama ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan pendidikan berkualitas yang dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. Harapannya setiap orang memiliki akses atas peluang pembelajaran yang relevan dan berkelanjutan sepanjang hayat.
Sesi diskusi panel diawali dengan pemaparan materi dari tiga narasumber yang dimoderatori oleh Bapak Rangga Septyadi selaku Chief of Karier.mu. Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari, S.E., M.Sc., Ph.D. memberikan paparan tentang tantangan serta peran pemerintah dalam mendorong percepatan pendidikan yang mudah untuk diakses melalui bentuk kemitraan lintas-sektor. “J-PAL sebagai salah satu lembaga riset independen yang melakukan riset evaluasi dampak Prakerja menyimpulkan bahwa Prakerja meningkatkan pendapatan peserta sebesar 10%. Ini setara dengan 15% ROI (return-on-investment). Angka ini menunjukkan bahwa program yang inklusif juga bisa layak secara ekonomi.”. Selanjutnya, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Prof Dr Wening Udasmoro, SS, MHum, DEA menyampaikan beberapa contoh best practice implementasi pendidikan berkualitas yang inklusif di UGM. Founder Karier.mu Najelaa Shihab dalam paparannya juga menjelaskan pentingnya pelatihan guru dan fasilitator dalam mewujudkan pendidikan berkualitas untuk semua.
Seminar ini bertujuan untuk membangun awareness, menularkan inspirasi, dan memberikan referensi tentang pentingnya pembelajaran sepanjang hayat yang inklusif di kalangan komunitas pendidikan, mahasiswa dan masyarakat luas, serta mendorong kolaborasi dan berbagi pengalaman maupun pengetahuan antara sektor swasta, publik dan lembaga pendidikan untuk mendorong peningkatan pendidikan berkualitas yang inklusif.
Penulis: Humas SV UGM