Mahasiswa SV UGM Ciptakan Alat Pemberian Pakan Ayam Otomatis, Efisiensi Waktu Meningkat Drastis

Melihat kondisi sektor peternakan menengah kebawah dalam proses pemberian pakan ternak ayam yang masih tradisional dan manual membuat mahasiswa UGM berinovasi menciptakan sebuah alat pemberian pakan hewan ternak ayam secara otomatis yang berfokus pada efisiensi waktu. 

Lima mahasiswa Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada turut memikirkan masalah tersebut dan merumuskan solusinya. Alat pakan ayam otomatis yang diberi nama “SIMAR” dapat menjawab solusi atas permasalahan tersebut. Alat ini dibuat oleh Muhammad Rizky Mahfud (Teknologi Rekayasa Elektro), Abdan Sirajuddin (Teknologi Rekayasa Elektro), Erwin Yulianto (Teknologi Rekayasa Elektro), Dharmawan Satria Pambudi (Teknologi Rekayasa Mesin), dan Ahmad Iqbal Baihaqi (Teknologi Rekayasa Elektro). Alat ini dibuat dan dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa dan didanai penuh oleh  Kemendikbudristek.

“Teknologi yang kami terapkan pada alat pakan otomatis ini dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pemberian pakan ayam bagi kalangan peternak menengah ke bawah,” kata Erwin

Menurutnya, dari data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik populasi ayam ras pedaging mengalami peningkatan dalam 1 tahun terakhir, dari 2.889.207.954 ekor menjadi 3.168.325.176. Peningkatan populasi tersebut tentu tidak lepas dari penggunaan teknologi modern yang diterapkan oleh para peternak.

Efisiensi waktu menjadi kunci utama pendorong keberhasilan target peningkatan produksi ayam. Penggunaan waktu yang efisien dalam pemberian pakan ayam melalui alat otomatis memberikan dampak positif bagi peternak salah satunya memudahkan peternak dalam memberi pakan ayam dalam jumlah banyak, sehingga korelasi meningkatnya produksi ayam berbanding lurus dengan efisiensi waktu pada proses pemberian pakan ayam. 

“Alat yang kami desain menggunakan suatu teknologi untuk pemberian pakan ternak ayam otomatis yang dapat menampung hingga 60 kg pakan ayam dengan proses pendistribusian pakan dapat dikontrol melalui aplikasi blynk yang dapat diunduh melalui smartphone pengguna,” kata Satria

Kelebihan lain dari produk ini yaitu telah dilengkapi dengan berbagai sensor, seperti sensor pendeteksi volume pakan ayam, sensor suhu dan pewaktuan secara real time yang tertampil pada LCD di body alat.

Dosen pendamping TIM PKM UGM Ir Ma’un Budiyanto, S.T., M.T. berharap alat Simar dapat diproduksi secara massal dan dapat bermanfaat bagi para peternak ayam yang ada di Indonesia, sekaligus  sebagai loncatan perkembangan teknologi bagi sektor peternakan di Indonesia.

Penulis: Abdan Sirajuddin
Editor: Humas SV UGM

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*