Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB bekerja sama dengan ADEXCO (Asian Disaster Management and Civil Protection Expo and Conference) dan Sekolah Vokasi UGM menggelar agenda “The Marketplace Inovasi dan Industrialisasi Peralatan Kebencanaan” pada 20 dan 21 Mei 2024. Agenda ini merupakan upaya untuk memperkuat sinergi di antara para pemangku kepentingan dalam upaya menanggulangi bencana di Indonesia dan juga untuk menjaring sumbangan saran, masukan, dan inovasi dari para ahli bencana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas penanggulangan bencana, terutama peralatan kebencanaan dengan memaksimalkan peran industri dalam negeri.
Agenda ini berlangsung selama 2 hari, yang terdiri dari pameran dan presentasi alat kebencanaan di hari Senin, 20 Mei 2024 dan kuliah umum dan Workshop Kebencanaan di hari Selasa, 21 Mei 2024. Terdapat kurang lebih 18 alat yang telah lolos kurasi dari 35 alat yang mendaftar untuk mengikuti pameran dalam acara ini. Presentasi alat dilaksanakan untuk menjaring 5 alat yang akan diikutkan dalam Pameran Adexco di bulan September 2024 nanti. Lembaga yang mengikuti pameran terdiri dari universitas, pusat studi bencana, pusat manajemen resiko bencana, pusat penelitian, kementerian dari beberapa daerah seperti Jogja, Semarang, Jakarta dan Surabaya.
Selain pameran, agenda ini juga menghadirkan kuliah umum kebencanaan dan Workshop untuk mengembangkan kemitraan antara pemerintah, akademisi, lembaga usaha, dan masyarakat dalam menciptakan inovasi peralatan kebencanaan berbasis produk dalam negeri. Kuliah Umum menghadirkan narasumber Prof. Dr. Ir. Indroyono Soesilo, M.Sc. Menteri Kemenperin 2014-2015 dan Mayjen TNI (Purn) Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Si. Guru Besar Kebencanaan dan sekaligus Kepala BNPB 2008-2015 dengan moderator Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng., Dekan Sekolah Vokasi UGM.
Prof. Dr. Ir. Indroyono Soesilo, M.Sc. menyampaikan materi mengenai IPTEK dan inovasi penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk ajakan untuk berinovasi dengan rekomendasi dari BNPB. “Sekolah Vokasi dapat mengajukan proposal kepada LPDP, nanti direkomendasikan oleh BNPB dengan topik terkait hilirisasi.” ujarnya. Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Si. memaparkan materi terkait kolaborasi multipihak dalam penanggulangan bencana di Indonesia. Dalam paparannya, beliau mengutip bencana dari perspektif sosiologi, “Bencana yang terjadi merupakan gejala sosial, yakni terkait dengan kerentanan dan kapasitas manusia dalam memilih tindakan yang mempengaruhi atau dapat berdampak terjadinya bencana” tegasnya.
Agenda dilanjutkan dengan Workshop Kebencanaan yang dipandu oleh Dr. Lilik Kurniawan, S.T., M.Si. Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB 2023-sekarang. Beliau akan memandu jalannya workshop dengan para pemangku kepentingan dalam penanggulangan kebencanaan, antara lain Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Perindustrian, Asia Disaster Management and Civil Protection Expo and Conference (ADEXCO), dan Solusi 247. Agenda ditutup dengan pengumuman hasil pameran dan penyerahan sertifikat dan plakat kepada peserta pameran.