Pada tanggal 24 Juli 2024, Program Studi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kabupaten Kulon Progo. Tema kegiatan ini adalah “Penguatan Strategi Komunikasi Pemasaran UMKM di Kabupaten Kulon Progo.” Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang berfokus pada sumber daya ekonomi, kewirausahaan, dan akses pendidikan.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan melalui dua sesi pelatihan luring dan pendampingan daring melalui grup WhatsApp. Sesi pelatihan pertama berlangsung di Gedung Field Research Center Sekolah Vokasi UGM, dengan sesi kedua dijadwalkan pada tanggal 8 Agustus 2024 di lokasi yang sama. Pendekatan terstruktur ini bertujuan untuk memberikan dukungan komprehensif kepada para pengusaha lokal.
Sebanyak 18 peserta, yang terdiri dari anggota dan pengurus HIPPI, mengikuti sesi pelatihan pertama. Peserta ini adalah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Kulon Progo, yang mewakili beragam bisnis termasuk produk kuliner, makanan ringan, air minum, gula kelapa, tanaman hias, hasil pertanian dan peternakan, serta berbagai layanan seperti kursus, tour and travel, dan layanan internet.
Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Erlin Estiana Yuanti, S.S., M.A., ketua tim pengabdian. Dalam sambutannya, Erlin berharap bahwa kegiatan pengabdian ini dapat memberikan manfaat praktis bagi pelaku UMKM di Kulon Progo dan mereka dapat segera menerapkan strategi komunikasi pemasaran yang dipelajari untuk mempromosikan produk mereka secara efektif.
Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama pelatihan yang dipandu oleh Rezki Wulan Ramadhanty, S.E., M.Sc., AWP, dosen praktisi dari Prodi Bahasa Inggris yang memiliki pengalaman luas dalam mendampingi UMKM sebagai trainer dan konsultan. Pelatihan ini berfokus pada membantu peserta mengidentifikasi kekuatan pemasaran mereka melalui pemeriksaan pemasaran digital dan membuat kalender konten untuk platform media sosial mereka.
Sifat interaktif dari pelatihan mendorong peserta untuk terlibat aktif, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang komunikasi pemasaran tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara para pengusaha lokal.
Peserta berharap bahwa inisiatif pengabdian masyarakat ini dapat memberdayakan UMKM di Kulon Progo untuk meraih pangsa pasar digital yang lebih luas. Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan strategi pemasaran digital, mereka bertujuan untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing di pasar.
Sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan, sesi pendampingan daring melalui WhatsApp akan memberikan bimbingan dan bantuan terus-menerus kepada peserta, memastikan bahwa mereka dapat menerapkan strategi yang dipelajari selama pelatihan dengan efektif. Tindak lanjut ini sangat penting untuk mempertahankan momentum yang dihasilkan selama sesi tatap muka.
Sebagai kesimpulan, kolaborasi antara UGM dan HIPPI merupakan langkah signifikan menuju pencapaian SDGs dengan meningkatkan sumber daya ekonomi, mempromosikan kewirausahaan, dan memastikan akses pendidikan bagi komunitas lokal. Komitmen terhadap pendidikan untuk keberlanjutan terlihat dalam upaya untuk membekali UMKM dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkembang di ekonomi yang semakin digital.