Tim Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi UGM gelar Coaching Clinic Komunikasi Pemasaran untuk 20 UMKM HIPPI Kulon Progo

Pada tanggal 8 Agustus 2024, Program Studi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada melaksanakan sesi kedua dari rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan yang bertemakan “Penguatan Strategi Komunikasi Pemasaran UMKM di Kabupaten Kulon Progo” ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM dalam memasarkan produk mereka melalui media konvensional maupun digital.

Program Studi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM mengadakan sesi kedua pengabdian masyarakat bersama HIPPI Kulon Progo.
Program Studi Bahasa Inggris Sekolah Vokasi UGM mengadakan sesi kedua pengabdian masyarakat bersama HIPPI Kulon Progo.

Sesi pelatihan kedua yang berlangsung di Field Research Center Sekolah Vokasi UGM Wates Kulon Progo ini fokus pada presentasi komunikasi pemasaran kepada target pembeli dan coaching clinic dalam menyusun marketing kit bagi masing-masing pelaku UMKM. Kegiatan ini dihadiri oleh 18 pelaku UMKM dari berbagai sektor, termasuk kuliner, produk kesehatan, produk herbal, tanaman hias, hasil pertanian dan peternakan, serta jasa pemasangan internet dan tour and travel.

Pelatihan dimulai dengan pemaparan materi Copywriting oleh narasumber, Rezki Wulan Ramadhanty, S.E., M.Sc., AWP., seorang dosen praktisi dan konsultan UMKM. Dalam sesi ini, peserta diajak untuk mempraktikkan berbagai teknik copywriting untuk produk dan jasa yang mereka tawarkan, seperti teknik AIDA, teknik 4C, teknik PAS, dan teknik formula Before-After-Bridge. Salah satu tugas yang berkesan bagi peserta adalah membuat copywriting untuk promosi produk atau jasa dalam rangka merayakan kemerdekaan RI.

Setelah sesi copywriting, pelatihan dilanjutkan dengan coaching clinic dalam menyusun marketing kit bagi masing-masing pelaku UMKM. Dalam kegiatan ini, peserta diminta untuk melengkapi lembar identifikasi usaha yang mencakup nama usaha, logo, media sosial, penjelasan produk, storytelling, dan tagline usaha mereka. Peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi selama mengikuti program pelatihan dan saling memberikan masukan yang membangun bagi usaha satu sama lain.

Setelah sesi pelatihan selesai, peserta masih mendapatkan pendampingan secara daring melalui grup WhatsApp terkait pembuatan logo, desain kemasan, dan kebutuhan pengembangan usaha lainnya. Pendampingan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) mengenai inklusi keuangan dan kewirausahaan, karena memberdayakan bisnis lokal untuk berkembang di pasar yang kompetitif.

Ketua tim pengabdian, Erlin Estiana Yuanti, S.S., M.A., berharap sesi pelatihan dan pendampingan yang diberikan dapat membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. “Harapannya, tim kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga dapat membuat e-katalog dari produk atau jasa yang ditawarkan untuk membantu pelaku UMKM memperkenalkan usaha mereka ke khalayak,” tuturnya.

Dra. Ahmidati Marom, selaku Ketua HIPPI Kabupaten Kulon Progo, menyampaikan, “Program Pengabdian Masyarakat yang diadakan dengan HIPPI dan Sekolah Vokasi UGM luar biasa. Anggota kami akan tambah maju karena mendapatkan pelajaran yang luar biasa. Kami berharap mudah-mudahan kegiatannya akan berlanjut, tidak terhenti di sini saja.”

Kolaborasi UGM dan HIPPI mendukung SDGs dengan membekali pengusaha lokal keterampilan pemasaran, membantu UMKM berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta pengembangan komunitas.
Kolaborasi UGM dan HIPPI mendukung SDGs dengan membekali pengusaha lokal keterampilan pemasaran, membantu UMKM berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta pengembangan komunitas.

Kolaborasi antara UGM dan HIPPI merupakan langkah signifikan menuju pencapaian SDGs, terutama dalam bidang pendidikan untuk keberlanjutan dan penguatan kapasitas. Dengan membekali para pengusaha lokal dengan keterampilan dan pengetahuan pemasaran yang penting, program ini menciptakan lingkungan di mana UMKM dapat berkembang, berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pengembangan komunitas.

Sebagai kesimpulan, coaching clinic ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis tetapi juga menciptakan jaringan dukungan di antara para pengusaha lokal. Inisiatif ini mencerminkan pentingnya teknologi komunikasi dalam meningkatkan strategi bisnis dan mempromosikan inklusi keuangan, yang pada akhirnya mengarah pada ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan dan tangguh.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*