Yogyakarta, September 2024 – Tim peneliti dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) telah melakukan analisis mendalam terhadap ulasan Google untuk sepuluh kedai kopi lokal di Yogyakarta. Penelitian ini, yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) 8, 9, dan 12, bertujuan untuk mengeksplorasi sentimen pelanggan dan kekhawatiran spesifik yang diungkapkan dalam ulasan negatif, meskipun kedai-kedai tersebut memiliki rating tinggi (di atas 4,5 bintang).
Penelitian ini menyoroti temuan penting: rating keseluruhan yang tinggi tidak menjamin tidak adanya ulasan bintang satu. Faktanya, beberapa ulasan bintang satu mengungkapkan adanya area ketidakpuasan yang signifikan di kalangan pelanggan. Diskrepansi ini menimbulkan pertanyaan penting tentang hubungan antara kepuasan konsumen dan kualitas yang dirasakan dalam industri kopi lokal.
Dengan memanfaatkan perangkat lunak analisis data kualitatif, atlas.ti, tim peneliti dapat mengidentifikasi berbagai sentimen yang ada dalam ulasan. Analisis menunjukkan bahwa meskipun banyak pelanggan mengungkapkan beragam sentimen pada ulasannya, terdapat juga kekhawatiran signifikan terkait pelayanan, perilaku staf, kualitas produk, dan suasana kedai kopi. Wawasan ini sangat penting bagi bisnis lokal yang ingin meningkatkan layanan dan mengatasi keluhan pelanggan.
Penelitian ini juga menekankan pentingnya diversifikasi industri dalam sektor kopi lokal. Dengan memahami umpan balik pelanggan, kedai kopi dapat mendiversifikasi penawaran mereka dan meningkatkan produktivitas ekonomi. Hal ini sejalan dengan SDG 8, yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta pekerjaan yang layak untuk semua.
Lebih jauh lagi, penelitian ini menyoroti perlunya kedai kopi untuk beradaptasi dengan tingkat dan preferensi konsumen. Seiring dengan berkembangnya budaya kopi di Yogyakarta, bisnis harus tetap responsif terhadap permintaan pelanggan yang terus berubah. Adaptabilitas ini sangat penting untuk membangun keunggulan kompetitif di industri.
Selain mengidentifikasi area ketidakpuasan, analisis juga menyoroti saran konstruktif dari pelanggan. Banyak peninjau memberikan rekomendasi untuk perbaikan, yang dapat menjadi umpan balik berharga bagi pemilik kedai kopi. Mengimplementasikan saran-saran ini dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan loyalitas.
Temuan dari penelitian ini akan dipresentasikan pada Seminar Nasional Teknologi Terapan 2024, yang akan diadakan di Teaching Industry Learning Center (TILC) Sekolah Vokasi UGM. Seminar ini bertujuan untuk menyebarluaskan pengetahuan dan mendorong diskusi tentang penerapan teknologi di berbagai sektor kehidupan.
Penulis: Alfelia Nugky Permatasari