Sekolah Vokasi UGM Gelar Kick off & Sinkronisasi Program Fabrikasi Fasilitas Smart-Agri Tepat Guna Skala Petani bersama BAPPERIDA Kulon Progo

Kulonprogo, 22 Januari 2025 – Produksi melon di Kab. Kulon Progo masih menghadapi tantangan akibat keterbatasan lahan dan ketergantungan pada cuaca, yang menyebabkan ketidakseimbangan antara produksi dan permintaan pasar. Di lain sisi, permintaan pasar melon nasional memiliki market size yang besar tanpa diiringi dengan sisi suplai yang memadai. Untuk mengatasi hal ini, Center of Excellence (CoE) Smart-Agri Field Research Center (FRC) berkolaborasi dengan CoE Medical Devices and Fabrication Lab & Plant (CoE Fablab) dan CoE Smart System Sekolah Vokasi UGM menginisiasi program pengembangan melon melalui smart agriculture system berbasis Green House  (GH) guna meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan.

Pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Kulon Progo
Pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Kulon Progo

Program yang mengusung nama Fabrikasi Fasilitas Smart-Agri Tepat Guna Skala Petani (FASTAN) dengan Hibah Katalisator Kemitraan Berdikari  2025 LPDP ini diketuai oleh Dr. Eng. Yosephus Ardean Kurnianto Prayitno, S.T., M.Eng., Dosen Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Program ini mengusung teknologi kontrol dan otomasi untuk mengoptimalkan pembacaan parameter temperatur, kelembaban, dan pencahayaan lingkungan, sehingga dapat memberikan feedback ke proses fertigasi, pemberian nutrisi, dan budidaya melon, sehingga menghasilkan panen yang lebih stabil, terukur, dan berkualitas tinggi. Sebagai langkah awal, fasilitas GH akan dibangun dengan fokus pada pemberdayaan petani pesisir yang memiliki pengalaman menanam hortikultura. Pelatihan teknis juga diberikan mencakup sistem fertigasi dan praktik langsung di GH.

Pertemuan perdana dengan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Kulon Progo dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2025 bertempat di Kantor Bapperida Kab. Kulon Progo. Pertemuan ini menandai dimulainya kolaborasi strategis dalam proyek penelitian yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui program Katalisator Kemitraan Berdikari 2025.  Pertemuan  ini dihadiri langsung oleh Khamdan Syakiri, S.Psi., M.P.Science, M.P.A., selaku Kepala Bidang Riset Inovasi Daerah dan Pengendalian Bapperida Kab. Kulon Progo. Beliau menyampaikan komitmen penuh terhadap kolaborasi riset ini yang akan berlangsung selama satu tahun penuh di tahun 2025. “Kami sangat mendukung inovasi FASTAN ini karena dapat menjadi solusi nyata bagi petani dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Dengan penerapan teknologi ini, kami berharap akan ada peningkatan kesejahteraan petani serta keberlanjutan sektor pertanian di Kulon Progo,” ujarnya.

Dr. Eng. Yosephus Ardean Kurnianto Prayitno, S.T., M.Eng. selaku ketua program
Dr. Eng. Yosephus Ardean Kurnianto Prayitno, S.T., M.Eng. selaku ketua program

Dr. Eng. Yosephus Ardean Kurnianto Prayitno, S.T., M.Eng. selaku ketua program berharap implementasi sistem ini dapat meningkatkan produksi melon secara signifikan, mengurangi ketergantungan pada faktor cuaca, serta memperkuat sektor agroindustri berbasis melon. Selain itu, program ini juga akan membuka peluang ekonomi bagi petani lokal dan mendukung ketahanan pangan regional.

Kolaborasi ini melibatkan Tim FASTAN-Katalisator Kemitraan Berdikari 2025 LPDP, pemerintah daerah Kab. Kulon Progo, institusi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya, industri, dan start-up. Sayangnya, program ini masih menghadapi kendala minat calon petani milenial, skema pendanaan mandiri, dan regulasi pendukung dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak diperlukan untuk memastikan keberlanjutan program dan menjadikan FASTAN-Katalisator Kemitraan Berdikari 2025 LPDP sebagai pusat unggulan agroindustri berbasis melon di Kab. Kulon Progo.

Penulis: Ahmat Hari Setiyawan; 

Kurator: Yosephus Ardean Kurnianto Prayitno