Partnership Gathering: SV UGM dan PT PAL Indonesia Teken Kerja Sama Strategis untuk Perkuat Pendidikan Vokasi Berbasis Industri

Yogyakarta, 5 Mei 2025 – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang adaptif dan berdampak nyata. Komitmen ini diwujudkan melalui ajang Partnership Gathering sekaligus seremoni penandatanganan kerja sama strategis yang berlangsung pada Senin, 5 Mei 2025, di Ballroom Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC) SV UGM. Acara ini menghadirkan mitra industri peserta SV UGM Career Days 2025.

Prof. Agus Maryono menegaskan keunggulan SV UGM sebagai sekolah vokasi lintas rumpun ilmu, mulai dari Saintek (Sains dan Teknologi) hingga Soshum (Sosial dan Humaniora) dengan sumber daya manusia yang berada pada usia produktif.
Prof. Agus Maryono menegaskan keunggulan SV UGM sebagai sekolah vokasi lintas rumpun ilmu, mulai dari Saintek (Sains dan Teknologi) hingga Soshum (Sosial dan Humaniora) dengan sumber daya manusia yang berada pada usia produktif.

Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya”, dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen kerja sama antara SV UGM dan PT PAL Indonesia. Penandatanganan ini menjadi simbol sinergi jangka panjang dalam mengembangkan pendidikan vokasi berbasis praktik industri.

penandatanganan dokumen kerja sama antara SV UGM dan PT PAL Indonesia.
Penandatanganan dokumen kerja sama antara SV UGM dan PT PAL Indonesia.

Turut hadir dalam acara ini, Dekan SV UGM Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng.; Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Alumni, Dr. Endang Soelistiyowati, S.Pd., M.Pd.; para kepala departemen; perwakilan mitra industri; serta tim dari Bidang Kerja Sama SV UGM.

Dalam sambutannya, Prof. Agus Maryono menegaskan keunggulan SV UGM sebagai sekolah vokasi lintas rumpun ilmu, mulai dari Saintek (Sains dan Teknologi) hingga Soshum (Sosial dan Humaniora) dengan sumber daya manusia yang berada pada usia produktif. Keunggulan ini menjadi modal penting dalam mewujudkan pendidikan vokasi yang aplikatif dan berorientasi masa depan.

Beliau menekankan bahwa pendidikan vokasi di SV UGM berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi: pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Ketiga pilar ini dijalankan secara simultan untuk mencetak lulusan unggul melalui ekosistem inovatif yang mendukung pengalaman kerja nyata, riset terapan, serta penempatan kerja.

Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC) sendiri menjadi representasi ruang kolaboratif antara akademisi dan industri. Di sinilah riset terapan, produk inovatif, dan kewirausahaan mahasiswa disatukan dalam ekosistem pembelajaran yang relevan.

“Kolaborasi adalah kunci keberhasilan. Jika mitra memiliki tantangan, maka kami hadir untuk turut serta menyelesaikannya. Inilah cara kampus memberi dampak,” tegas Prof. Agus.

Hartanto Dwi Kurniawan dari PT United Tractors Tbk Cabang Semarang
Hartanto Dwi Kurniawan dari PT United Tractors Tbk Cabang Semarang

Sesi testimoni turut disampaikan oleh Hartanto Dwi Kurniawan dari PT United Tractors Tbk Cabang Semarang, yang menceritakan pengalaman kolaborasinya dengan SV UGM sejak 2021 melalui program SOBAT (Sekolah Binaan). Testimoni ini difasilitasi oleh Ms. Alfelia Nugky Permatasari, S.S., M.A. dari Kantor Urusan Internasional SV UGM, yang memaparkan detail proses kolaborasi yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan SDM berkualitas.

Diskusi terbuka yang menyusul semakin menegaskan pentingnya pendekatan link and match antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri. Para peserta mengusulkan agar program kolaboratif dirancang secara periodik dan dapat dievaluasi bersama. Selain itu, program magang perlu diformulasikan ulang agar menjadi pengalaman pembelajaran nyata, bukan sekadar pemenuhan kewajiban akademik.

Para kepala departemen di lingkungan SV UGM juga menunjukkan antusiasme tinggi. Kepala Departemen Teknik Mesin dan Departemen Teknik Elektro dan Informatika Terapan (DTEDI) membuka peluang kolaborasi dalam bentuk kuliah umum, riset terapan, magang, hingga pengembangan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Sementara itu, Departemen Bahasa, Seni, dan Manajemen (DBSMB) serta Departemen Ekonomika dan Bisnis (DEB) mendorong kerja sama dalam beasiswa, rekrutmen, hingga riset kolaboratif. Perwakilan dari Vocational Development Center (VDC) juga menambahkan potensi kerja sama di bidang pemasaran digital, teknologi otomasi, dan program kuliah tamu berbasis kebutuhan industri.

Melalui kegiatan ini, SV UGM mempertegas posisinya sebagai pelopor pendidikan vokasi yang tangguh, relevan, dan proaktif dalam menjawab tantangan dunia kerja dan pembangunan nasional. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung pencapaian tujuan pendidikan berkualitas (SDGs 4), tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja layak (SDGs 8), memperkuat inovasi dan infrastruktur pendidikan vokasi (SDGs 9), serta membangun jaringan kemitraan yang erat antara akademisi dan industri (SDGs 17).

Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membentuk ekosistem inovasi kampus melalui kemitraan lintas sektor, sejalan dengan semangat Kampus Merdeka yang berorientasi pada transformasi dan keberlanjutan pendidikan vokasi di Indonesia.

Penulis: Febriana Trisnawati