SV UGM Latih Pemuda Desa Produksi Film Edukatif untuk Lawan Judol dan Pinjol Ilegal

Kulon Progo, 2025 – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui program pengabdian masyarakat di Kelurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Tahun ini, fokus kegiatan diarahkan pada pelatihan produksi film pendek edukatif bertema bahaya perjudian online (judol) dan pinjaman online ilegal (pinjol), isu yang kian mengancam generasi muda dan masyarakat desa.

ilustrasi SV UGM Latih Pemuda Desa Produksi Film Edukatif untuk Lawan Judol dan Pinjol Ilegal
ilustrasi SV UGM Latih Pemuda Desa Produksi Film Edukatif untuk Lawan Judol dan Pinjol Ilegal

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program pemberdayaan kreatif warga melalui media digital yang telah dilakukan sejak 2023. Dengan menggandeng pemuda desa yang sebelumnya telah memproduksi konten video bertema stunting, tim pengabdian SV UGM membekali peserta dengan teknik post-production, penguatan narasi edukatif, serta strategi distribusi konten melalui platform digital.

“Perjudian online dan pinjaman ilegal makin marak, bahkan menyasar masyarakat pedesaan yang literasi digitalnya belum memadai. Melalui pelatihan ini, kami ingin memperkuat peran generasi muda sebagai agen perubahan yang menyuarakan edukasi dan perlindungan masyarakat melalui media film pendek,” ujar Ummul Hasanah, S.S., M.A., Ketua Tim Pengabdian.

Pelatihan yang berlangsung sejak Juni hingga November 2025 ini melibatkan 15 dosen dan 2 mahasiswa, serta difasilitasi oleh mitra dari Kelurahan Demangrejo. Selain memproduksi video, peserta juga dibimbing untuk memahami teknik editing dan membangun narasi visual yang persuasif.

Pada bulan Juli dan Agustus 2025, dilakukan serangkaian kegiatan pengambilan gambar untuk produksi film edukasi terkait Judol dan Pinjol yang akan diputar pada agenda Bioskop Rakyat pada bulan September 2025 mendatang. Produksi film ini melibatkan warga desa Demangrejo sebagai penulis naskah, sutradara, kameraman, asisten kameraman, lighting, editing, soundman, pemeran utama dan figuran. Produksi film ini dilakukan menggunakan peralatan milik Teaching Factory Branding Corner Prodi Sarjana Terapan Bahasa Inggris dengan pendampingan dari dosen Prodi dan narasumber Christian Anggoro, asisten sutradara dan generalis 3D Byte Productions. 

Program ini tidak hanya mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), tetapi juga memperkuat SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh) melalui upaya edukasi pencegahan kejahatan digital, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) lewat kolaborasi antara akademisi dan pemerintah desa.

Hasil dari pelatihan ini akan dipublikasikan di jurnal pengabdian dan media institusi UGM, serta ditayangkan di kanal Demangan Media sebagai sarana diseminasi pesan edukatif ke masyarakat luas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*