Yogyakarta (9 Agustus 2025) — Prasetyo Nugroho, dosen Program Studi Pengelolaan Hutan, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil menerbitkan tiga artikel di jurnal terkemuka terindeks Scopus dalam bidang pengelolaan ekosistem dan konservasi, dalam kurun waktu berdekatan. Capaian ini menegaskan dedikasinya pada penelitian serta memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman interaksi manusia–satwa dan strategi konservasi di Indonesia.

Artikel pertama, berjudul “Clustering Residents’ Attitudes Toward Human-Wildlife Conflict: A Case Study of Neighboring Communities in Paliyan Wildlife Sanctuary, Indonesia” (Jurnal Sylva Lestari, 28 Juli 2025), menganalisis keragaman opini dan perilaku masyarakat terkait konflik dengan kera ekor panjang (Macaca fascicularis). Menggunakan kerangka Attitude–Behavior–Context (ABC) dan metode klasterisasi K-means, studi ini mengidentifikasi dua kelompok masyarakat: Conditional Conservation Supporters (pendukung konservasi bersyarat) dan Disillusioned Critics (kritikus yang kecewa). Hasil penelitian menegaskan bahwa strategi mitigasi konflik yang efektif perlu berbasis komunitas, mengakomodasi kebutuhan ekologis satwa, serta mempertimbangkan dinamika sosial setempat. Baca selengkapnya.
Artikel kedua, “Dimensions and Mechanisms of Environmental Behavior Among Visitors to Nature-Based Destinations: A Case Study of Gunung Ciremai National Park, Indonesia” (Jurnal Sylva Lestari, 17 Juli 2025), ditulis bersama mahasiswa Sekar Sari Melati Asih. Studi ini melibatkan 452 responden di tiga destinasi wisata alam dengan menggunakan Theory of Planned Behavior. Hasilnya mengungkap tiga tipe perilaku pengunjung: konservatif, mengganggu, dan radikal. Penelitian ini menekankan bahwa edukasi saja tidak cukup—pengunjung juga perlu didukung dengan fasilitas dan sarana yang memadai untuk mendorong perilaku ramah lingkungan. Baca selengkapnya.
Artikel ketiga, “Resident Support for a Community-Based Bird Conservation Initiative in Indonesia” (Human Dimensions of Wildlife, 9 Agustus 2025), merupakan bagian dari penelitian yang didanai program hibah Peningkatan Kompetensi Doktor UGM. Artikel ini menyoroti peran penting keterlibatan masyarakat dalam keberhasilan inisiatif konservasi burung di Indonesia, serta menunjukkan bagaimana dukungan lokal dapat meningkatkan efektivitas pelestarian keanekaragaman hayati. Baca selengkapnya.
Penelitian-penelitian ini menggambarkan tren konservasi modern yang menekankan pendekatan kolaboratif, melibatkan masyarakat lokal sebagai mitra strategis. Karya Prasetyo Nugroho dan kolaboratornya memberikan kontribusi nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 13 (Penanganan Perubahan Iklim), SDGs 15 (Menjaga Ekosistem Daratan), dan SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).