Yogyakarta — Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan lanjutan delegasi Nanjing University of Aeronautics and Astronautics (NUAA), sebagai tindak lanjut dari visitasi resmi sebelumnya dalam rangka penguatan kerjasama strategis inTiongkokternasional. Kunjungan Ini secara khusus difokuskan pada pengembangan International Joint Laboratory on Digi-Medical Engineering and Integrated Measurement Systems, yang telah resmi berdiri sejak tahun 2024 sebagai pusat kolaborasi riset multinasional.

Delegasi NUAA dipimpin oleh Prof. TAO Yong (Vice Chairman of the University Board), didampingi oleh Prof. KONG Chuiqian (Director of the Academic Affairs Department), Dr. ZHANG Guoquan (Deputy Director of the International Cooperation Office), Dr. ZHANG Lin (Vice Director of the Student Affairs Department), Dr. WU Weiwei (Vice Dean of the College of Civil Aviation), serta Prof. JIN Quanyuan (Dean of the London International College). Dari pihak UGM, kunjungan ini melibatkan pimpinan universitas, fakultas, serta timpengembang laboratorium internasional.
International Joint Laboratory on Digi-Medical Engineering and Integrated Measurement Systems merupakan pusat kelompok riset bersama antara UGM, NUAA, Xi’an University of Technology (XUT), dan Chiba University, Jepang. Laboratorium Ini dibangun untuk mengintegrasikan riset di bidang rekayasa medis digital, sistem pengukuran terintegrasi, sensor cerdas, serta tomographic measurement systems, dengan aplikasi lintas sektor kesehatan, energi, dan industri.
Pengembangan laboratorium ini berangkat dari kolaborasi riset yang telah terbangun sejak 2021 dan diperkuat melalui penandatanganan MoU dan MoA antara UGM dan NUAA pada periode 2023–2024. Sejak pra-peluncuran laboratorium internasional di NUAA pada akhir 2023 hingga operasional penuh pada 2024, kolaborasi telah mencakup pertukaran dosen dan mahasiswa, guest lectures, visiting professor programs, serta penelitian bersama di bidang integrated measurement systems .
Fondasi ilmiah laboratorium ini didukung oleh kolaborasi intensif antara Dr. Eng. Yosephus Ardean Kurnianto Prayitno (UGM), Assoc. Prof. Bo Sun (Xi’an University of Technology), dan Prof. Jiafeng Yao (NUAA, kini di Jinan University). Hasil kolaborasi tersebut telah dipublikasikan dalam sejumlah jurnal internasional terindeks Scopus dan dipresentasikan dalam konferensi internasional bereputasi, termasuk forum Industrial Process Tomography dan measurement science conferences, yang menjadi dasar akademik pembentukan laboratorium internasional ini .
Salah satu fokus riset unggulan dalam International Joint Laboratory adalah pengembangan Adaptive Current–Voltage (ACV)–based measurement systems yang dikombinasikan dengan machine learning untuk optimalisasi rekonstruksi citra dan pengukuran aliran multifasa. Riset ini memiliki relevansi kuat terhadap aplikasi medis digital maupun pemantauan sistem industri dan energi, termasuk studi kasus pada sistem perpipaan dan fluida kompleks .
Kunjungan lanjutan Vice-President NUAA ini dimanfaatkan untuk mengevaluasi capaian awal laboratorium, menyelaraskan roadmap riset jangka menengah, serta memperkuat agenda joint research, co-supervision mahasiswa magister dan doktor, dan skema pendanaan riset internasional. Hal ini menegaskan peran International Joint Laboratory sebagai simpul kolaborasi riset global berbasis keunggulan akademik.
Inisiatif ini sejalan dengan kontribusi UGM dan mitra internasionalnya terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui penguatan riset kolaboratif, pengembangan sumber daya manusia, dan kemitraan internasional berkelanjutan.