Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) resmi menandatangani perjanjian kerja sama dengan Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Centre (SEAMEO SEAMOLEC) pada Jumat (9/9). Acara dihadiri oleh Dr. Wahyudi selaku Direktur SEAMOLEC, Victor SY Labotano selaku Manajer Divisi Community Partnership SEAMOLEC, Dekan Sekolah Vokasi UGM Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, Wakil Dekan Kerjasama dan Alumni, Dr. Endang Soelistiyowati, M.Pd., Ketua Departemen Bahasa Seni dan Manajemen Budaya, Dr. Nuryuda Irdana, S.P., M.M. dan perwakilan dosen Prodi Bisnis Perjalanan Wisata (BPW).
Penandatanganan kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan potensi pariwisata secara digital dengan melibatkan program studi Sarjana Terapan Bisnis Perjalanan Wisata dari DBSMB SV UGM.
Melalui kerja sama ini, SV UGM dan SEAMEO SEAMOLEC sepakat untuk mengembangkan model Common ASEAN Tourism Curriculum (CATC)-based Online Courses. Nantinya, model kurikulum ini akan menjadi sarana bagi dosen dan mahasiswa dalam memperluas jangkauan ilmu mereka hingga lingkup regional.
Hal ini menjadi langkah konkrit dari SV UGM dalam memanfaatkan prospek dari DBSMB yang luar biasa. Dekan Sekolah Vokasi menyebut bahwa SEAMEO SEAMOLEC dapat menjadi sarana dalam menciptakan sistem pendidikan digital di bidang kepariwisataan yang lebih progresif.
“DBSMB ini menjadi salah satu departemen di Sekolah Vokasi UGM yang prospeknya luar biasa terutama pada program studi Bisnis Perjalanan Wisata-nya. Mengingat, Jogja dan Indonesia ini menjadi destinasi wisata terbesar di ASEAN sehingga menjadikan ilmu kepariwisataan sangat penting untuk dikembangkan secara lebih progresif salah satunya melalui kerja sama dengan SEAMOLEC,” ungkap Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono dalam sambutannya.
Selain itu, Dekan juga berharap dapat segera mempertemukan semua program studi yang ada di SV UGM untuk menjalin kerja sama serupa untuk mempersiapkan transformasi digital yang berkembang begitu cepat.
“Ke depannya kita berharap agar semua prodi bisa menjalin kerja sama serupa karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa perkembangan era digital sekarang sangat cepat. Bahkan, sebagian dari kita juga sudah mulai memasuki era metaverse,” sambungnya.
Penulis: Rafi Muflih Rabbani