Sebagai langkah signifikan untuk meningkatkan kolaborasi pendidikan, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) memberikan pendampingan kepada Politeknik Dewantara (Polidewa) dalam menyusun legal drafting terkait peraturan, prosedur operasional standar termasuk Nota Kesepahaman Bersama (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Workshop yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas Polidewa dalam penyusunan dokumen hukum dan manajemen kemitraan ini diikuti oleh jajaran Pengelola Polidewa dan Ketua Program Studi ini berlangsung di Hotel Grand Wahid Salatiga pada tanggal 23-24 Oktober 2024.
“Workshop ini merupakan bagian dari Program Optimasi Kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri,” tutur Dr. Suaedi, Direktur Polidewa, dalam sambutannya. Inisiatif ini sangat penting untuk mendorong kolaborasi antara institusi pendidikan dan mitra industri, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berfokus pada pendidikan berkualitas dan penguatan kapasitas sumber daya manusia di dalamnya. Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2024. Dukungan finansial ini menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pendidikan vokasi dan relevansinya dengan kebutuhan industri.
Sesi workshop ini dimoderatori dan didampingi oleh drh. Clara Ajeng Artdita, M.Sc., dosen dari SV UGM, sekaligus PIC program yang membimbing peserta dalam menyusun dokumen tata kelola kemitraan. Workshop ini terdiri dari tiga sesi utama, masing-masing dipimpin oleh para ahli dari SV UGM. Hanif Ilmawan, S.T., M.Eng, fokus pada penyusunan panduan dan tata kelola kemitraan, sementara Ryan Satriana Wiratna, A.Md, memberikan wawasan tentang penyusunan legal drafting untuk MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Selain itu, Ghifari Yuristiadhi Masyhari Makhasi, S.S., M.A., M.M., C.H.E. hadir sebagai narasumber pada sesi perencanaan strategis (rencana strategis/renstra) dan pengembangan roadmap lima tahun untuk spesifik bidang kerjasama. Staf bidang kerja sama dalam negeri Sekolah Vokasi UGM, Safira Nur Anif, S.E., turut mendampingi peserta pada sesi penyusunan dokumen legal dan dokumen kerja sama, seperti penyusunan Prosedur Operasional Standar (SOP) untuk perjanjian kemitraan, dan memastikan bahwa semua dokumentasi yang diperlukan komprehensif dan sesuai dengan praktik terbaik.
Workshop ini turut dihadiri oleh Dr. Endang Soelistiyowati, S.Pd., M.Pd., Wakil Dekan Bidang Kerja Sama dan Alumni SV UGM. Dalam sambutannya, Dr. Endang menekankan pentingnya penataan dan penguatan dokumen kerja sama untuk memudahkan Polidewa dalam menjalin kerja sama dengan mitra industri dan institusi pendidikan lainnya. Ia mendorong agar kerja sama antara SV UGM dan Politeknik Dewantara terus berlanjut, menyoroti potensi manfaat bagi kedua belah pihak.
Workshop ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis dalam penyusunan legal drafting tetapi juga mendorong semangat kolaborasi dan saling mendukung antara kedua institusi. Dengan meningkatkan kapasitas Politeknik Dewantara dalam mengelola kemitraan, workshop ini berkontribusi pada tujuan yang lebih luas untuk meningkatkan pendidikan vokasi di Indonesia. Saat workshop berakhir, peserta menyampaikan rasa terima kasih atas pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, yang mereka yakini akan berdampak signifikan pada kolaborasi mereka di masa depan. Komitmen untuk perbaikan berkelanjutan dan penguatan kapasitas dalam pendidikan vokasi sangat penting untuk memenuhi tantangan pasar kerja yang cepat berubah. Sebagai kesimpulan, kolaborasi antara SV UGM dan Politeknik Dewantara mencerminkan pentingnya kemitraan pendidikan dalam mencapai SDGs, khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas dan penguatan kapasitas. Inisiatif ini menetapkan preseden untuk workshop dan kolaborasi di masa depan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan vokasi di Indonesia.