Yogyakarta (21/10/2024). Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan acara Pre-Departure Meeting untuk Fab Camp Challenge 2024 melalui Zoom pada Senin, 21 Oktober 2024. Acara ini dibuka secara resmi oleh Dr. Eng. Yosephus Ardean K Prayitno, S.T., M.Eng., yang menjabat sebagai ketua pelaksana kegiatan. Pertemuan ini bertujuan untuk mempersiapkan peserta menghadapi Fab Camp Challenge mendatang, yang berfokus pada solusi inovatif untuk masalah global yang mendesak.
Mengawali diskusi, Dr. Eng. Yosephus Ardean K Prayitno memperkenalkan Fab Camp Challenge 2024, termasuk pemutaran video recap agenda Fab Camp Challenge 2023. Video ini menampilkan kreativitas dan kolaborasi yang ditunjukkan oleh peserta dalam menghadapi berbagai tantangan. Fab Camp Challenge adalah inisiatif yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mempromosikan solusi energi yang terjangkau dan alternatif. Tema Fab Camp Challenge tahun ini, “Save The World,” menekankan dua area penting, yaitu Manajemen Limbah dan Energi Terbarukan.
Dr. Eng. Agustinus Winarno, ST, M.Eng., sebagai PIC Divisi Program, menjelaskan lebih lanjut tentang kondisi terkini, data dan permasalahan, serta solusi yang mungkin dilakukan untuk mengatasi permasalahan terkait manajemen limbah dan energi terbarukan, khususnya di Kabupaten Kulon Progo.
Dalam agenda Pre-Departure Meeting ini, peserta juga mendapatkan penjelasan rinci tentang konsep acara, mekanisme kegiatan, dan informasi lokasi, yang berfungsi sebagai panduan bagi peserta Fab Camp Challenge tahun ini. Tim penyelenggara memberikan wawasan penting untuk memastikan bahwa semua peserta siap menghadapi tantangan yang akan datang.
Peserta kemudian dibagi ke dalam enam kelompok, masing-masing berisi setidaknya sepuluh anggota. Total peserta yang terdaftar untuk acara ini adalah 61 orang, termasuk enam Liaison Officer (LO) yang ditugaskan untuk setiap tim, 41 mahasiswa UGM, lima siswa SMA/SMK, enam peserta internasional dari China, Pakistan, dan Malawi, Afrika, serta tiga peserta umum.
Untuk mendorong kolaborasi dan ikatan tim, peserta dibagi ke dalam breakout room sesuai dengan kelompok masing-masing. Setiap kelompok melakukan diskusi yang dipimpin oleh Liaison Officer mereka selama 30 menit, memungkinkan mereka untuk terhubung dan merencanakan strategi untuk menghadapi tantangan terkait penanganan limbah dan energi terbarukan. Sesi interaktif ini sangat penting untuk membangun kerja sama tim dan memastikan bahwa semua orang merasa terlibat dan siap.
Saat diskusi, peserta menyatakan antusiasme mereka untuk Fab Camp Challenge. Banyak yang menyoroti pentingnya menangani masalah lingkungan melalui solusi inovatif, terutama dalam bidang manajemen limbah dan energi terbarukan. Acara ini tidak hanya berfungsi sebagai platform untuk belajar tetapi juga sebagai katalis untuk perubahan di masyarakat.
Sekolah Vokasi UGM berkomitmen untuk membina generasi inovator yang siap menghadapi tantangan global. Dengan berpartisipasi dalam inisiatif seperti Fab Camp Challenge, mahasiswa didorong untuk berpikir kritis dan kreatif tentang solusi berkelanjutan yang dapat memberikan dampak nyata di dunia.