SV UGM Berdayakan Warga Demangrejo Melalui Produksi Film Pendek untuk Tingkatkan Ekonomi dan Pariwisata Lokal

Yogyakarta, 22 Juli 2024 – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) menjalankan Program Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2024 dalam rangka memberdayakan masyarakat, khususnya di Kalurahan Demangrejo, Kabupaten Kulon Progo. Program ini secara khusus bertujuan menguatkan potensi lokal melalui keterampilan produksi film pendek guna meningkatkan ekonomi dan pariwisata desa.

Warga Kalurahan Demangrejo mengikuti pelatihan produksi film pendek yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi UGM, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menghidupkan ekonomi serta pariwisata lokal.
Warga Kalurahan Demangrejo mengikuti pelatihan produksi film pendek yang diselenggarakan oleh Sekolah Vokasi UGM, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan menghidupkan ekonomi serta pariwisata lokal.

Meskipun Kalurahan Demangrejo dikategorikan sebagai desa miskin ekstrem, banyak warganya, terutama kaum muda, memiliki potensi besar dalam produksi video. Salah satu film pendek yang diproduksi oleh pemuda desa tentang pencegahan stunting bahkan meraih penghargaan nasional. Namun, keterampilan ini masih terbatas pada beberapa individu saja, sehingga diperlukan pelatihan dan pemberdayaan lebih lanjut.

Untuk mengatasi tantangan ini, SV UGM melaksanakan pelatihan dan lokakarya bagi warga desa. Pelatihan pada sesi pertama ini mencakup pra-produksi, di mana pembicara memberikan pemaparan  terkait hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam membuat film pendek hingga penentuan ide. Pelatihan sesi dua akan dilaksanakan dua minggu setelahnya, 3 Agustus 2024, di mana tiap peserta akan melakukan praktik pengambilan footage dengan pendampingan dari narasumber.

Dalam sambutannya, Ketua Pengabdian, Alfelia Nugky Permatasari, menyatakan, “Acara ini sangat baik mendampingi generasi muda untuk bisa berkarya lewat film pendek. Kami berharap ini dapat membuka peluang baru bagi mereka dan menghidupkan ekonomi serta pariwisata lokal.”

Narasumber utama, Bapak E. Christian Anggoro, menyampaikan poin-poin penting dalam pembuatan video pendek, termasuk teknik narasi, framing cerita, dan cara menyajikan film yang layak tonton. “Kunci dari sebuah film yang sukses adalah bagaimana cerita disampaikan dengan jelas dan menarik,” ujarnya.

Peserta pelatihan produksi film pendek di Kalurahan Demangrejo sedang berdiskusi aktif dengan narasumber dari Sekolah Vokasi UGM
Peserta pelatihan produksi film pendek di Kalurahan Demangrejo sedang berdiskusi aktif dengan narasumber dari Sekolah Vokasi UGM

Program ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu:

Tahap I: Telaah video karya pemuda desa dan Focus Group Discussion (FGD) secara daring untuk mengidentifikasi kebutuhan dan potensi pengembangan. Tahap II: Pelatihan atau workshop selama dua hari yang berlokasi di FRC SV UGM di Kulon Progo (hari 1). Tahap III: Praktik di Kalurahan Demangrejo (hari 2).

Program ini mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDG 1: Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk di manapun, SDG 4: Menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua, dan SDG 8: Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta pekerjaan yang layak untuk semua.

Diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kalurahan Demangrejo, meningkatkan kualitas hidup, dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta pariwisata lokal melalui produksi film pendek. (Endang S.)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*