Yogyakarta, 1 Juli 2025 – Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) menerima kunjungan akademik dari Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang (FV UM) dalam rangka konsultasi dan diskusi pengembangan unit bisnis untuk memperkuat strategi income generating. Pertemuan ini berlangsung pada 1 Juli 2025 di lantai 8 Center of Excellence (CoE) Cultural and Tourism Teaching Industry Learning Center (TILC) SV UGM, dengan suasana yang penuh kehangatan dan semangat kolaboratif antar dua institusi pendidikan vokasi terkemuka di Indonesia.

Rombongan Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang dipimpin langsung oleh Dr. Muladi, S.T., M.T. selaku Dekan, bersama Prof. Apif M. Hajji, M.Sc., Ph.D. selaku Wakil Dekan II, serta para kaprodi dan sub koordinator akademik di lingkungan FV UM.

Dalam sambutan pembukanya, Dr. Wiryanta, S.T., M.T. selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat SV UGM menyampaikan apresiasinya atas kunjungan tersebut. “Selamat datang kami ucapkan, dan izinkan saya untuk mengenalkan SV UGM. Ini adalah miniatur dari UGM karena seluruh program studi yang ada di fakultas UGM ada di sini, baik saintek maupun soshum. Saat ini program pendidikan vokasi yang diselenggarakan SV UGM berada pada jenjang Sarjana Terapan/Diploma IV. Kami sedang menyiapkan penyelenggaraan program pendidikan Vokasi untuk level Magister, dengan Magister Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang sudah berdiri sejak tahun 2024, dan insyaallah siap membuka pendaftaran untuk Program Pendidikan Magister Pengembangan Atraksi Wisata,” ujar Dr. Wiryanta.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dr. Muladi menyampaikan bahwa niat awal dari kunjungan ini adalah untuk bersilaturahmi, sekaligus menggali informasi secara langsung mengenai strategi income generating yang telah dikembangkan oleh SV UGM. “Saat ini kami masih sangat bergantung pada UKT mahasiswa sebagai sumber dana utama. Karena itu, kami ingin belajar bagaimana SV UGM mengelola dan mengembangkan unit bisnisnya. Sebelumnya, izinkan saya juga memperkenalkan Fakultas Vokasi Universitas Negeri Malang. Fakultas ini didirikan pada tahun 2023 dan merupakan integrasi dari program-program vokasi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Sastra, serta Fakultas Teknik. Kami dirancang untuk menghasilkan lulusan sarjana terapan yang siap kerja dan kompetitif di dunia industri,” tutur Dr. Muladi.
Diskusi berlanjut dengan pemaparan materi yang lebih mendalam mengenai praktik income generating yang dijalankan SV UGM. Dr. Wiryanta menyampaikan bahwa secara umum, komponen finansial SV UGM masih sekitar 70–80% bersumber dari UKT mahasiswa. Namun, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengembangkan sumber pendapatan alternatif, terutama melalui dana hibah dan kerja sama dengan mitra. “Kami menyambut penuh adanya dana hibah. Selain mendukung operasional, hibah juga memberikan manfaat citra dari produk yang berhasil kami hasilkan. Kami juga memanfaatkan laboratorium sebagai tempat pengujian sekaligus dapur produksi yang dapat dimonetisasi melalui berbagai aktivitas,” jelasnya.
Menambahkan hal tersebut, Dr. Faiz Zamzami, S.E., M.Acc., QIA. selaku Manajer Unit Kerja Sama, Pelatihan, dan Pengembangan Karir menjelaskan bahwa sebagai bagian dari Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH), SV UGM memiliki ruang untuk mengelola keuangan secara mandiri. Oleh karena itu, diperlukan strategi jangka panjang dalam menciptakan sumber pendapatan baru. “Pilar kegiatan income generating yang kami jalankan mencakup pelatihan, jasa kontraktual, layanan laboratorium, pemanfaatan aset, dan kemitraan berbasis bagi hasil,” ungkapnya.
Pertemuan ini tidak hanya memperkuat sinergi antar lembaga vokasi, namun juga menunjukkan komitmen bersama dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). SV UGM dan FV UM menegaskan pentingnya kerja sama dalam mengembangkan model pendidikan vokasi yang adaptif, inovatif, dan berkelanjutan, serta memperkuat kapasitas kelembagaan melalui unit bisnis yang produktif dan berorientasi pada kemandirian finansial.
Dengan berakhirnya pertemuan tersebut, diharapkan kedua institusi dapat saling belajar, berbagi praktik baik, dan membangun kolaborasi jangka panjang untuk mendorong kualitas pendidikan vokasi di Indonesia yang tidak hanya unggul secara akademik, namun juga mandiri secara finansial.
Nama Penulis: Febriana Trisnawati