Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM Raih Prestasi Gemilang di Pilmapres 2025

Pada tanggal 22 Maret 2025, Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM kembali mendapat prestasinya yang membanggakan. Annisa Desty Vambia, mahasiswa program studi Akuntansi Sektor Publik DEB, berhasil meraih Juara 1 kategori Diploma dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat UGM. Acara ini diselenggarakan di Kantor Subdirektorat Pengembangan Kreativitas Mahasiswa, Bulaksumur Blok F11 dan merupakan kolaborasi antara Direktorat Kemahasiswaan UGM dan Komunitas Mahasiswa Berprestasi (Kommapres).

Foto Annisa Desty Vambia (ASP 22), Elsa Firlyani (MPP 21), dan Sulthon Muhammad Al-Fatih (PEK 21)
Foto Annisa Desty Vambia (ASP 22), Elsa Firlyani (MPP 21), dan Sulthon Muhammad Al-Fatih (PEK 21)

Pilmapres adalah ajang bergengsi yang bertujuan untuk mencari dan memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang menunjukkan keunggulan akademik dan aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan non-akademik. Kriteria penilaian meliputi nilai akademik yang sangat tinggi, keterlibatan dalam organisasi, kegiatan sosial, olahraga, seni, dan budaya. Kemampuan komunikasi berbahasa Inggris yang baik juga menjadi pertimbangan penting. Peserta yang terpilih sebagai mahasiswa berprestasi diharapkan mampu menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Motivasi Annisa mengikuti Pilmapres yaitu untuk meningkatkan kemampuan diri dan memperluas pengalaman. “Dengan mengikuti kegiatan semacam ini, saya dapat mengelola manajemen waktu dan pola pikir dengan lebih baik. Jiwa ‘eager to learn’ atau semangat dalam belajar semakin tumbuh dalam diri saya,” ujarnya.

Perjalanan Annisa menuju gelar Mapres tidaklah mudah. Dia memulai dari seleksi tingkat fakultas dengan melalui dua tahap: seleksi berkas dan wawancara. Pada tahap awal, peserta diminta mengirimkan dokumen-dokumen penting seperti portofolio, surat izin dosen pembimbing, naskah produk inovatif, sertifikat bahasa Inggris, dan dokumen lainnya secara online.

Setelah berkas diverifikasi oleh Kommapres, para peserta kemudian melanjutkan ke tahap wawancara yang dilakukan secara online. Dalam sesi ini, Annisa mempresentasikan produk inovatifnya, sebuah aplikasi komputer yang menggamifikasikan materi dan soal-soal perpajakan dasar. Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk mengakses soal, mendapatkan pembahasan benar/salah, serta menerima punishment ringan jika menjawab salah. “Saya memilih tema perpajakan karena pendidikan adalah prioritas dalam kebijakan jangka panjang negara, dan pajak merupakan bidang krusial dalam akuntansi serta pilar perekonomian negara,” jelasnya.

Dari setiap fakultas, tiga peserta dengan nilai tertinggi akan maju ke tingkat universitas. Seleksi di tingkat universitas terdiri dari dua tahap yang serupa, namun wawancara dilakukan secara offline di direktorat kemahasiswaan. Juara Pilmapres universitas diumumkan pada hari itu juga.

 

Untuk kategori diploma hanya ada satu pemenang, sementara itu untuk kategori sarjana, tiga mahasiswa dengan nilai tertinggi dipilih. Selain itu, terdapat juga penghargaan Mapres favorit yang dipilih berdasarkan voting dari peserta.

Prestasi Annisa tidak hanya mencerminkan kerja kerasnya, tetapi juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dengan inovasi yang ia hasilkan, Annisa memiliki tekad dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui produknya, ia berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama dalam pemahaman perpajakan yang sering kali menjadi tantangan bagi banyak orang.

Predikat yang diraih Annisa Desty Vambia pada Pilmapres 2025 adalah contoh nyata bahwa mahasiswa dapat berprestasi di berbagai bidang. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berusaha dan berkontribusi bagi bangsa.

Penulis : Salsabila Maharani

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*