Sekolah Vokasi UGM Gelar Ceremonial Penandatanganan MoU dengan EC-Council

Kamis, 07 Juni 2017, Bertempat di Ruang Sidang Sekolah Vokasi UGM, berlangsung acara ceremonial penandatanganan MoU antara International Council of E-Commerce Consultants (EC-Council) dengan  Sekolah Vokasi UGM melalui Departemen Teknik Elektro dan Informatika (TEDI).

EC-Council adalah salah satu lembaga sertifikasi ternama di bidang Information Security. EC-Council menyediakan berbagai jenis kelas training dan sertifikasi di bidang Cyber Security, mulai dari tingkat fundamental sampai tingkat advance.

Kerja sama keduanya telah terjalin sejak tahun 2016 silam. Setiap tahunnya khusus untuk mahasiswa prodi DIV Teknologi Jaringan Departemen TEDI SV UGM mengikuti ujian sertifikasi Fundamental of Information Security (FIS) yang telah terdaftar dalam kurikulum pendidikan di prodi tersebut.

Nur Rohman Rosyid, S.T.,M.T.,D.Eng., selaku Kaprodi DIV Teknologi Jaringan SV UGM menyampaikan bahwa harapannya dengan kerja sama tersebut, lulusan SV UGM sudah tersertifikasi secara global sehingga kompetensinya telah diakui secara Internasional.

Nur Rohman Rosyid juga menyampaikan bahwa kedepannya SV UGM dapat menyelenggarakan ujian sertifikasi sendiri, karena SV UGM telah ditunjuk sebagai Acredited Training Centre (ATC) dan berhak menyelenggarakan Training dan International Certification.

Tidak hanya sertifikasi FIS, mahasiswa SV UGM juga berhak mengikuti sertifikasi lainnya diantaranya yang cukup popular di dunia IT adalah Certified Ethical Hacker (CEH). Setidaknya 3 orang Dosen dan Instruktur di Departemen TEDI SV UGM, yaitu Nur Rohman Rosyid, S.T.,M.T.,D.Eng., Ronald Adriyan, S.T.,M.Eng, dan Al Zaisar Trimulyo, S.Kom, sudah memiliki sertifikasi CEH sehingga SV UGM kedepannya juga dapat menyelenggarakan ujian sertifikasi CEH sendiri.

Dihadiri representative EC-Council Indonesia, Dekan dan Wakil Dekan serta perwakilan Dosen di Departemen TEDI, acara tersebut merupakan wujud dari inovasi yang terus dilakukan oleh Sekolah Vokasi UGM untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusannya.

“Kami ingin lulusan SV UGM nantinya tidak hanya lulus berbekal ijazah saja, tetapi juga memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui oleh dunia,” pungkas Dekan SV UGM.