Rabu (14/3), Sekolah Vokasi UGM melalui Unit Kantor Urusan Internasional (KUI) menggelar acara Penutupan Program Student Exchange Ibaraki College. Sogo Amagai, Mahasiswa asal Ibaraki College sudah mengikuti program pertukaran pelajar selama 15 hari di Departemen Teknik Elektro dan Informatika (TEDI) khususnya Program Studi D3 Elektronika dan Instrumentasi.
Hadir dalam acara ini, Prof. Takizawa dari Ibaraki College, Dr. SIlvi Nur Oktalina Wakil Dekan Bidang Urusan Internasional, Nur Rohman Rosyid, S.T., M.T.D.Eng Ketua Departemen Teknik Elektro dan Informatika, didampingi Manager KUI, Kepala Program Studi D3 Studi Bahasa Jepang, dan Dosen-dosen perwakilan dari TEDI.
Selama dua minggu Soga Amagai mengikuti program perkuliahan baik teori di kelas maupun kuliah praktikum. Tak hanya itu, Soga juga mendapat kesempatan untuk mengunjungi industri di bidang elektronika yang ada di Yogyakarta. Didampingin beberapa mahasiswa SV UGM yang telah ditunjuk menjadi “buddy”, Soga juga mendapatkan pengenalan Budaya Indonesia.
Dalam presentasinya Sogo menyampaikan rasa terimakasihnya untuk semua pihak yang sudah membantu. Dilanjutkan ceritanya berjalan-jalan dan mencicipi makanan khas kota gudeg ini. Tak lupa Ia sampaikan makanan kesukaannya disini yaitu mie ayam yang disambut gelak tawa audiance. Selain kesempatan mengenal budaya disini, Sogo mengerjakan mini project yang sudah dirancangnya selama belajar disini.
Sesuai rencana pada bulan Juni mendatang Sekolah Vokasi UGM akan mengirimkan balik mahasiswanya untuk mengikuti program pertukaran pelajar di Ibaraki College Japan. Namun kesempatan baik ini hanya bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa TEDI. Tidak menutup kemungkinan untuk memperluas kerjasama akademik melalui studi lanjut, master dan doctor program kedepannya. Karena terhitung sejak tahun 2016 Sekolah Vokasi UGM telah menjalin kerja sama terkait penyelenggaraan program International Symposium on Technology for Sustainability (ISTS).
Dipenghujung acara ditutup dengan penampilan tari tradisional Jepang yang ditarikan oleh Club Tari Program Studi Bahasa Jepang dan dilanjutkan suguhan tari kreasi oleh mahasiswa “buddy” yang disambut riuh tepuk tangan penonton.